Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kemendes Alokasikan Rp 30 Miliar Untuk Usaha Air Minum di Buleleng

Kamis, 22 Agustus 2019 13:50 WIB
Menteri Eko Putro Sandjojo bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Buleleng, Bali melakukan kerja sama mengembangkan usaha pengolahan air minum kemasan, Rabu (21/8).
Menteri Eko Putro Sandjojo bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Buleleng, Bali melakukan kerja sama mengembangkan usaha pengolahan air minum kemasan, Rabu (21/8).

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebanyak 30 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Buleleng, Bali melakukan kerja sama mengembangkan usaha pengolahan air minum kemasan. 

Mereka menggandeng PT Toya Ning Alami dan PT Pakar Cipta Karya untuk mengembangkan usaha tersebut.

Penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut dilaksanakan di Nusa Dua Bali, Rabu (21/8). MoU tersebut melibatkan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Pemerintah Kabupaten Buleleng, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Pakar  Cipta Karya dan PT Toya Ning Alami.

"Perjanjian kerja sama ini dilakukan agar BUMDes di Kabupaten Buleleng punya unit usaha bersama. Terkait operasional akan dilaksanakan di tiga lokasi di Kabupaten Buleleng. Satu lokasi akan dikelola 10 BUMDes, sehingga akan ada 30 BUMDes yang terlibat," ujar Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Taufik Majid, Kamis (22/8).

Baca juga : Rp 37,4 T Untuk Temukan Cadangan Migas Baru

Terkait Hal tersebut, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes) Eko Putro Sandjojo mengaku, tengah gencar mempromosikan agar BUMDes bisa bekerjasama dengan perusahaan swasta baik lokal, nasional, maupun internasional. 

Menurutnya, pengembangan usaha dengan perusahaan akan membantu memperbaiki BUMDes memperbaiki sistem pengelolaan bisnis.

"Karena tidak semua orang desa bisa mengelola bisnis. Oleh sebab itu, perlu pendampingan. Dan pendampingan paling efektif soal ini adalah perusahaan swasta," ujarnya.

Tak hanya BUMDes, menurutnya, kerja sama antara perusahaan swasta dan BUMDes juga akan menguntungkan pihak swasta. 

Baca juga : Kanada Gelontorkan Dana Rp 88 Miliar Untuk Organisasi Perempuan Indonesia

Ia yakin, kerja sama antara puluhan BUMDes di Kabupaten Buleleng dengan PT Pakar Cipta Karya dan PT Toya Ning Alami tersebut akan cepat berkembang.

"Di Bali ini kan banyak wisatawan. Maka perlu dikembangkan juga desa wisatanya. Semakin banyak wisatawan yang mampu ditarik ke Bali, maka potensi air minum dalam kemasan ini juga semakin besar. Karena turis-turis juga butuh minum," ujarnya.

Di samping itu, Eko mengatakan, dana desa lima tahun ke depan akan diprioritaskan untuk pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ekonomi, termasuk BUMDes. Pemaksimalan pengembangan ekonomi, lanjutnya, diharapkan dapat mempercepat kemandirian pembangunan desa.

"Ini penting. Lima tahun ini kita masih fokus pada infrastruktur karena memang infrastruktur desa masih belum memadai. Tapi kalau infrastruktur terus, kemudian infrastruktur banyak, nanti dana desa hanya akan habis digunakan untuk perawatan infrastruktur terus. Kalau desa tidak ada pendapatan lain selain dana desa, dana desa tidak akan cukup untuk merawat infrastruktur tersebut," ujarnya.

Baca juga : Pertamina Ajak Millenial Dukung Pelestarian Elang Bondol 

Selain penandatanganan perjanjian kerja sama, pada kegiatan tersebut, juga dilakukan penyerahan secara simbolis bantuan permodalan masing-masing Rp1 miliar untuk 30 BUMDes di Kabupaten Buleleng. Bantuan tersebut akan disalurkan melalui dua tahap. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.