Dark/Light Mode

Kanada Gelontorkan Dana Rp 88 Miliar Untuk Organisasi Perempuan Indonesia

Kamis, 15 Agustus 2019 11:54 WIB
Duta Besar Kanada untuk Indonesia dan Timor Leste Peter MacArthur. (Foto : Istimewa).
Duta Besar Kanada untuk Indonesia dan Timor Leste Peter MacArthur. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar Kanada untuk Indonesia dan Timor Leste Peter MacArthur dengan senang hati mengumumkan bantuan Kanada untuk dua Proyek Womens Voice and Leadership (WVL) di Indonesia yang mendukung organisasi-organisasi perempuan akar rumput dengan dana sebesar 6,23 juta dolar AS atau sekitar Rp 88,8 miliar. Dana sebanyak itu dibagi : 1,8 juta dolar atau sekitar Rp 25,7 miliar untuk Yayasan Pemberdayaan PEKKA, dan 4,43 juta dolar atau sekitar Rp 63,2 miliar untuk Hivos.

Dubes MacArthur menekankan, organisasi perempuan di akar rumput adalah sumber kehidupan gerakan perempuan di seluruh dunia. Menurutnya, mencapai kesetaraan gender adalah cara paling efektif untuk meningkatkan kesejahteraan, menciptakan perdamaian abadi, mencapai pembangunan berkelanjutan dan mempromosikan hak asasi manusia.

“Dengan mendukung PEKKA dan Hivos melalui Program Womens Voice and Leadership, Kanada terus mengambil tindakan nyata untuk memperkuat kelompok perempuan akar rumput yang memahami tantangan yang dihadapi perempuan dan anak perempuan untuk membantu Indonesia memajukan agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG 2030, Red),” keterangan Dubes MacArthur, kemarin.

Baca juga : Trading Timah di Singapura Melonjak Bukan karena Country Risk Indonesia

Inisiatif Womens Voice and Leadership, yang mana Kanada memiliki komitmen 150 juta dolar atau sekitar Rp 2,1 triliun secara global, menanggapi kebutuhan organisasi dan gerakan perempuan di tingkat lokal, berupaya memajukan hak-hak perempuan dan anak perempuan dan juga mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan.

MacArthur meyakini, ada bukti kuat ketika perempuan dan anak perempuan memiliki sumber daya dan peluang untuk membuat keputusan tentang kehidupan mereka, semua orang mendapat manfaat; perempuan dan anak perempuan itu sendiri, keluarga, komunitas dan negara mereka serta ekonomi global.

Kanada telah bermitra dengan Indonesia dalam memajukan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan untuk memenuhi tujuan sosial-ekonomi yang lebih luas. Saat ini, program pembangunan bilateral Kanada di Indonesia berfokus pada tiga bidang.

Baca juga : Airlangga: Menteri Bukan Diincar, Itu Penugasan Presiden

Pertama, konsentrasi pada kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dan anak perempuan. Fokus mendukung inisiatif dalam kesehatan reproduksi dan hak-hak perempuan, anak perempuan dan remaja, dan inisiatif untuk memperkuat organisasi hak-hak perempuan.

Kedua, di bidang pertumbuhan yang bekerja untuk semua orang melalui inisiatif yang mendukung infrastruktur dan pengembangan keterampilan berbasis pasar, manajemen sumber daya alam yang berkelanjutan, usaha yang dipimpin perempuan dan agribisnis petani kecil, perdagangan dan investasi; dan.

Ketiga di bidang tata kelola yang inklusif melalui inisiatif yang mempromosikan lembaga pemegang hak dan perempuan dalam proses demokrasi dan pemilihan umum, dan manajemen keuangan publik yang akuntabel. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.