Dark/Light Mode

Petrokimia Gresik Raih CEO Innovative Leader & Perusahaan Peduli UMKM

Kamis, 16 Maret 2023 20:47 WIB
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo (kanan) menerima penghargaan CEO Innovative Leader yang diserahkan Arief Yahya. (Foto: Petrokomia Gresik)
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo (kanan) menerima penghargaan CEO Innovative Leader yang diserahkan Arief Yahya. (Foto: Petrokomia Gresik)

RM.id  Rakyat Merdeka - Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, meraih penghargaan "CEO Innovative Leader dan Perusahaan Peduli Pengembangan UMKM" dalam Anugerah BUMN 2023 Tahun ke-12. CEO Innovative Leader dinobatkan kepada Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo.

Dwi Satriyo menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan stakeholder. Kata dia, penghargaan "CEO Innovative Leader" ini menjadi bukti jika Petrokimia Gresik adalah perusahaan yang inovatif dalam menyediakan produk berkualitas untuk menjaga ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani.

"Inovasi sudah menjadi DNA bagi insan Petrokimia Gresik. Setiap tahun ada ribuan gugus Inovasi yang lahir di Petrokimia Gresik, dan keterlibatan karyawan dalam konvensi inovasi sudah mencapai lebih dari 80 persen. Mereka terus adaptif dengan berpikir improvement. Terobosan-terobosannya telah berhasil menciptakan nilai tambah (added value) bagi perusahaan," ucap Dwi, dalam keterangan yang diterima redaksi, Kamis (16/3).

Baca juga : Mardiono Optimis Kader Terus Rapatkan Barisan Jemput Kemenangan

Inovasi yang dikomandoi Dwi beberapa waktu terakhir banyak dilakukan dengan mengoptimalkan digitalisasi. Di antaranya dalam operasional kepelabuhanan melalui aplikasi Petroport. Aplikasi ini mampu mengurangi biaya tenaga kerja bongkar muat dan denda demurrage karena keterlambatan bongkar muat hingga Rp 23,5 miliar. 

Petrokimia Gresik juga menciptakan WMS untuk menurunkan biaya backlog dan meningkatkan proses manajemen kinerja dan kualitas gudang pemuatan. Selain itu digitalisasi juga dilakukan pada pada jaringan distribusi, optimalisasi supply chain, operation & maintenance excellence. "Inovasi dengan optimalisasi kami lakukan di berbagai lini bisnis perusahaan, seperti distribusi, pergudangan, maupun proses bisnis lainnya," terang Dwi.

Untuk inovasi pada produk, Petrokimia Gresik mendirikan pabrik Phonska Alam, yang merupakan pabrik pupuk NPK organik pertama di Indonesia berkapasitas 10.000 ton per tahun. Pabrik ini hadir karena adanya kebutuhan pupuk dengan kandungan N, P, dan K yang terstandar dan bermutu bagi pertanian organik di Indonesia.

Baca juga : Pevita Pearce, Donasi Rambut Buat Para Pejuang Kanker

Dwi mengungkapkan, salah satu kunci dari inovasi yang dijalankan Petrokimia Gresik adalah pengembangan SDM. Karena SDM yang unggul, akan melahirkan banyak inovasi untuk proses bisnis perusahaan yang lebih efisien dan efektif.

Program pengembangan SDM yang dijalankan Petrokimia Gresik selama ini antara lain menyediakan program tugas belajar untuk karyawan baik pada perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri, sebagai upaya perusahaan untuk meningkatkan kompetensi, sesuai dengan tata nilai BUMN AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).

Ada 102 karyawan yang menempuh pendidikan magister di dalam negeri, serta ada 33 karyawan yang ditugaskan studi S2 di Inggris, Belanda, Amerika Serikat, Cina dan Australia. Petrokimia Gresik juga menugaskan 60 karyawan untuk penugasan manajerial, atau menyerap ilmu di Pupuk Indonesia selaku holding, serta di Pupuk Indonesia Group lainnya. Perusahaan juga melakukan pengembangan talenta melalui pelatihan dan sertifikasi.

Baca juga : IVW 2023 Libatkan 144 Perusahaan Industri

Peduli UMKM
Di ajang yang sama, Petrokimia Gresik juga dinilai peduli terhadap UMKM. Dwi Satriyo menyampaikan, inovasi yang dijalankan perusahaan, manfaatnya juga dirasakan masyarakat sekitar melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Mitra Kebanggaan, atau yang lebih dikenal Mangga atau program pengembangan UMKM.

"Program Mangga dihadirkan sejak 2021, dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional pascapandemi Covid-19. Program ini meneruskan kontribusi Petrokimia Gresik melalui program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) sejak tahun 1984. Melalui Mangga, Petrokimia Gresik tidak hanya memberikan bantuan permodalan, tapi juga pembinaan dan pendampingan para pelaku UMKM dari berbagai daerah," ujar Dwi.

Melalui program ini, Petrokimia Gresik tahun 2022 telah membantu 631 UMKM yang tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan sekitarnya, dengan penyaluran dana bergulir mencapai Rp 41,8 miliar. “Petrokimia Gresik melalui program Mangga menumbuhkan jiwa entrepreneur melalui akses permodalan dan pembinaan untuk mengembangkan usahanya,” tandasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.