Dark/Light Mode

Perkuat Vokasi Nasional

IVW 2023 Libatkan 144 Perusahaan Industri

Senin, 28 November 2022 10:35 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satu caranya, dengan memperkuat sektor industri di Indonesia serta menyediakan tenaga kerja industri yang adaptif terhadap perkembangan teknologi industri.

Dalam pelaksanaannya, Kementerian Perindustrian melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis teknologi sebagai salah satu strategi pemenuhan kebutuhan tenaga kerja industri di era digitalisasi industri 4.0.

Pada minggu ke-4 bulan November 2022 ini, BPSDMI menggelar Industrial Vocational Week (IVW) 2023 yang merupakan serangkaian kegiatan bersama mitra industri dan mitra pembangunan dari dalam dan luar negeri dalam rangka mensosialisasikan kegiatan pengembangan SDM Industri melalui program vokasi industri.

Penyelenggaraan kegiatan ini telah melibatkan 144 perusahaan industri, 127 peserta dari KADIN, KADINDA, dan para mitra, serta 947 dari SMK dan politeknik secara offline, online, dan hybrid dengan total sebanyak 1.730 peserta.

Baca juga : Grand Final IHIA 2022, Berikut Top Inovator Kesehatan Indonesia

Kegiatan yang berjalan selama 4 hari dari tanggal 21 hingga 24 November 2022 ini dilanjutkan dengan pelaksanaan Launching of Industrial Vocational Year (IVY) 2023 sebagai puncak acara berlokasi di Hotel Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta, yang dibuka Kepala BPSDMI Arus Gunawan.

"Adanya keberhasilan program pendidikan dan pelatihan vokasi adalah karena terjalinnya kemitraan antara lembaga pendidikan dan pelatihan dengan industri yang mengurangi permasalahan mismatch supply dan demand penyediaan SDM industri," jelas Arus dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (28/11).

Berdasarkan data proyeksi Kementerian Perindustrian, kebutuhan SDM industri setiap tahunnya kini mencapai 682 ribu orang. Sementara jumlah tenaga kerja yang tersedia masih sangat sedikit.

Kondisi ini memicu Kemenperin untuk melakukan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan vokasi nasional melalui pendidikan vokasi.

Baca juga : Cukai Naik, Pakar Ingatkan Persaingan Usaha

Melibatkan SMK, Politeknik, Akademi Komunitas, penyelenggaraan diklat 3-in-1, program setara diploma satu, serta penguatan revitalisasi Link and Match SMK dan industri guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja tersebut.

Serangkaian kegiatan yang dilakukan ini merupakan hasil kolaborasi BPSDMI Kemenperin dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, KADIN Indonesia, TVET System Reform (TSR) GIZ, S4C Swisscontact, Prospera, dan Axioo.

Sekretaris Negara dan Direktur Ketenagakerjaan Swiss Boris Zürcher mengatakan bahwa Swiss telah berkolaborasi dengan Indonesia dalam pengembangan keterampilan yang menjadi prioritas utama untuk program kerja sama Swiss selama 50 tahun.

Pada acara peluncuran IVY 2023 ini, Kemenperin juga menganugerahkan tiga penghargaan, meliputi Sarana Penelitian Industri Terapan (SPIRIT) dan Assessment TVET 4.0 bagi unit pendidikan Kemenperin.

Baca juga : Genjot Vaksinasi Booster, Dinkes DKI Libatkan Pengurus RT/RW Hingga Masjid

Serta, Best Practice Pengembangan Vokasi Indonesia bagi mitra industri yang telah mendukung dan mengimplementasikan kegiatan vokasi industri. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.