Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Perkuat Ekonomi Digital, ASPIMTEL Genjot Kualitas Menara Telekomunikasi

Selasa, 21 Maret 2023 14:18 WIB
Para pengurua Asosiasi Pengembang Infrastruktur dan Menara Telekomunikasi (ASPIMTEL) periode 2023-2026 (Foto: Istimewa)
Para pengurua Asosiasi Pengembang Infrastruktur dan Menara Telekomunikasi (ASPIMTEL) periode 2023-2026 (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kehadiran menara telekomunikasi telah berjasa dalam memenuhi kebutuhan layanan data selular dan menjamin adanya konektivitas sebagai unsur utama dalam kegiatan ekonomi digital. Menara telekomunikasi menjadi syarat utama agar sinyal yang dipancarkan perangkat Base Transceiver Station (BTS) dapat menjangkau masyarakat seluas-luasnya.

Ketua Umum Asosiasi Pengembang Infrastruktur dan Menara Telekomunikasi (ASPIMTEL) Theodorus Ardi Hartoko menyampaikan, Indonesia memiliki potensi besar mengembangkan ekonomi digital. Hal ini dilihat dari jumlah penggunaan layanan data yang terus berkembang pesat. Keberadaan menara telekomunikasi sama pentingnya dalam membangun konektivitas bagi ekonomi digital lainna seperti jalan tol, gardu listrik, atau infrastruktur vital lainnya, terlebih dalam menghadapi era 5G. 

Untuk mendukung adanya percepatan implementasi 5G di Indonesia, selain kesiapan spektrum, operator seluler dan device, menara telekomunikasi menjadi salah satu bagian yang tak terpisahkan dari ekosistem 5G tersebut. 

Baca juga : Perkuat Digitalisasi, Telkomsel Gaet Huawei

“Keberadaan menara telekomunikasi menjadi salah satu milestone penting dalam hal adopsi teknologi 5G dan mendorong adanya peningkatan kualitas, produktivitas serta menyukseskan inisiatif pemerintah yakni Making Indonesia 4.0,” kata Thedorus, usai terpilih sebagai ketua ASPIMTEL dalam Munas di Bali, akhir pekan kemarin.

Dalam kesempatan yang sama setelahnya, juga telah ditunjuk Rudolf Nainggolan yang juga menjabat Direktur Utama PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (Gihon), sebagai Wakil Ketua Umum, dan Indra Gunawan yang menjabat Direktur PT Sarana Menara Nusantara Tbk (Protelindo) sebagai Sekretaris Jenderal. 

Teddy Hartoko, yang saat ini juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel), berkomitmen akan membawa ASPIMTEL untuk lebih berperan dalam mendukung pemerintah pusat dan daerah dalam pembangunan infrastruktur menara telekomunikasi melalui 3 aspek. 

Baca juga : Perang Dunia Depan Mata

Pertama adalah aspek bisnis, penyedia infratruktur khususnya tower harus segera bertransformasi menuju penyedia infrastruktur digital atau beyond tower provider. Hal ini akan menumbuhkembangkan industri infrastruktur telekomunikasi di Indonesia secara berkelanjutan.

Kedua adalah aspek regulasi, Aspimtel berkomitmen melakukan koordinasi dan komunikasi kepada pemerintah pusat maupun daerah dalam pengawalan pembangunan infrastruktur dan menara telekomunikasi dengan tujuan agar pemerintah dapat menetapkan regulasi sederhana yang dapat diimplementasikan dan disosialisasikan kepada seluruh masyarakat terkait pentingnya menara telekomunikasi untuk mendukung pertumbuhan industri ekonomi digital di seluruh wilayah Indonesia.

Ketiga adalah aspek lingkungan, pengembangan dan pembangunan infratruktur harus mampu memberikan dampak positif terhadap kelestarian lingkungan diantaranya penggunaan teknologi untuk mengurangi emisi karbon (green energy) dan penggunaan material yang ramah lingkungan untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.

Baca juga : Bangun Ekosistem Digital, Surge Gandeng Huaxin

“Program ASPIMTEL ke depan harus dapat memenuhi 3 aspek di atas untuk mendukung tumbuhnya industri ekonomi digital yang efisien dan merata di seluruh wilayah Indonesia,” ucapnya.

Perkembangan ekonomi digital dan industri 4.0 Indonesia merupakan yang tercepat di Asia Tenggara. Ekonomi digital dan Industri 4.0 diperkirakan berkontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 133 miliar dolar AS pada 2025. Kemajuan industri tersebut akan mengantarkan Indonesia menuju sepuluh besar kekuatan ekonomi global pada 2030. 

Ekonomi digital Indonesia diproyeksikan tumbuh 20 persen dari tahun 2021 menjadi 146 miliar dolar AS pada tahun 2025 dan diprediksi terus meningkat. Saat ini, kontribusi ekonomi digital Indonesia masih relatif kecil terhadap perekonomian nasional, namun pertumbuhannya sangat pesat.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.