Dark/Light Mode

Tekanan Ekonomi Global Mulai Mereda

Jokowi: Peluang Resesi Masih Ada

Kamis, 2 Februari 2023 06:45 WIB
Presiden Joko Widodo saat menghadiri Mandiri Invesment Forum di Hotel Fairmount Jakarta, Rabu (01/02/2023). Mandiri Investment Forum (MIF 2023), mengangkat tema Prevailing Over Turbulence sejalan dengan optimisme Indonesia untuk tetap tumbuh kuat dan mampu mengarungi berbagai tantangan di tengah turbulensi ekonomi global saat ini. (Foto: Randy Tri Kurniawan/RM).
Presiden Joko Widodo saat menghadiri Mandiri Invesment Forum di Hotel Fairmount Jakarta, Rabu (01/02/2023). Mandiri Investment Forum (MIF 2023), mengangkat tema Prevailing Over Turbulence sejalan dengan optimisme Indonesia untuk tetap tumbuh kuat dan mampu mengarungi berbagai tantangan di tengah turbulensi ekonomi global saat ini. (Foto: Randy Tri Kurniawan/RM).

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mengingatkan semua pihak tetap waspada, meski tekanan ekonomi global hingga awal tahun ini mulai mereda. Ini sejalan dengan mulai meningkatnya proyeksi pertumbuhan dunia.

“Tadi pagi saya mendapatkan informasi bahwa tekanan eko­nomi global terhadap ekonomi kita itu sudah agak mereda,” ujar Jokowi saat menghadiri Mandiri Investment Forum di Jakarta, kemarin.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menanggapi pertanyaan mengenai laporan terbaru World Economic Outlook (WEO) Update edisi Januari 2023 yang dirilis Dana Moneter Internasional (IMF).

Baca juga : Penembakan Massal California Lagi: 7 Tewas, Pelaku Lansia Asia

Laporan itu menyebutkan, proyeksi pertumbuhan eko­nomi global 2023 meningkat jadi 2,9 persen, dari proyeksi pada Oktober 2022 yang hanya 2,7 persen.

Kenaikan proyeksi itu mem­pertimbangkan pembukaan kem­bali (reopening) ekonomi China, setelah isolasi berkepanjangan akibat kebijakan nol Covid-19.

Menurut eks Wali Kota Solo itu, meski tekanan ekonomi global mereda, semua negara tetap waspada.

Baca juga : Triliunan Dana APBD Kok Masih Ngendap

“Tekanan global dari sisi eko­nomi memang mereda tapi bu­kan berarti resesi tidak terjadi. Bisa saja belum,” ujarnya.

Dalam forum investasi itu, Jokowi menyampaikan banyak risiko perekonomian yang dulu dikhawatirkan, ternyata kini tidak terjadi. Hal tersebut patut disyukuri.

“Apa yang dulu kita bayang-bayangkan, takutkan, ternyata banyak yang tidak terjadi. Ini patut kita syukuri,” ujarnya.

Baca juga : Jokowi Ganti Gaya

Jokowi menerangkan, pada 2022 pertumbuhan ekonomi di­perkirakan berada di angka 5,2-5,3 year on year (yoy). Inflasi juga masih terkendali di angka 5,5 persen dan Purchasing Managing Index (PMI) Manu­faktur juga berada pada angka ekspansif 50,9.

Mantan Gubernur DKI Ja­karta itu juga mengatakan, sisi perbankan yang mengalami pertumbuhan cukup baik tahun 2022, di mana kredit tumbuh 11,3 persen, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 9 persen dan NPL Gross tumbuh 2,4 persen.

Jokowi mengaku senang dengan realisasi investasi selama 2022. Sepanjang tahun 2022, investasi yang masuk di dalam negeri dominan masuk ke luar Pulau Jawa.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.