Luhut Rayu Negeri Ginseng Investasi Kendaraan Listrik

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus mempererat hubungan bilateral demi mengejar investasi di Tanah Air. Korea Selatan (Korsel) diharapkan menjadi mitra bisnis strategis dalam pengembangan Electric Vehicle (EV) alias kendaraan listrik.

Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat bertemu Wakil Perdana Menteri sekaligus Men­teri Keuangan Korsel Choo Kyung-Ho.

Pertemuan itu membahas pelu­ang investasi rantai produksi ken­daraan listrik hingga pariwisata.

Baca juga : Terbukti Lebih Hemat, PLN Ajak Pelaku UMKM Beralih ke Kendaraan Listrik

Menurut Luhut, sebagai negara yang saling melengkapi satu sama lain, Indonesia dan Korsel adalah mitra bisnis yang saling menguntungkan.

Kekayaan alam Indonesia yang melimpah serta pangsa pasar kendaraan yang besar, merupakan masa depan bagi pengembangan industri EV dan ekosistem pendukungnya.

“Investasi perusahaan Korsel dalam membangun seluruh rantai produksi EV di Indonesia akan jadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan di masa depan,” kata Luhut, dalam ung­gahan di akun Instagramnya @luhut.pandjaitan, kemarin.

Baca juga : Bamsoet Dorong Korindo Group Tingkatkan Investasi di Indonesia

Luhut ada di Korsel meng­hadiri Pertemuan Tingkat Tinggi antara Indonesia dan Korsel untuk memperingati 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Luhut pun mengungkapkan antusiasnya untuk menggaet lebih banyak investasi dari Negeri Ginseng.

“Antusias, karena momen penting. Ini harus saya man­faatkan sebaik mungkin secara konkret dengan mendapatkan lebih banyak investasi dari Ko­rea Selatan,” tegasnya.

Baca juga : AISMOLI Dorong Percepatan Realisasi Ekosistem Kendaraan Listrik

Luhut juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Choo Kyung-Ho dan Pemerintah Korsel karena berkomitmen me­mastikan investasinya di Indone­sia berjalan sesuai jadwal.

“Semoga dengan berkah bulan Ramadan, pertemuan tingkat tinggi pertama antara Indonesia dengan Korea Selatan mem­buahkan hasil yang signifikan bagi kedua negara,” harapnya.

Sebelumnya, Luhut menyebut, insentif pembelian kendaraan yang diberikan Pemerintah In­donesia bisa menarik minat in­vestor asing untuk berinvestasi kendaraan listrik di Tanah Air.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.