Dark/Light Mode

Ketemu Wakil Perdana Menteri Korsel

Luhut Rayu Negeri Ginseng Investasi Kendaraan Listrik

Sabtu, 25 Maret 2023 06:45 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat bertemu Wakil Perdana Menteri sekaligus Men­teri Keuangan Korsel Choo Kyung-Ho. (ANTARA/HO Kemenko Kemaritiman dan Investasi).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat bertemu Wakil Perdana Menteri sekaligus Men­teri Keuangan Korsel Choo Kyung-Ho. (ANTARA/HO Kemenko Kemaritiman dan Investasi).

 Sebelumnya 
Dia mencontohkan, negara tetangga seperti Thailand, te­lah memberikan insentif untuk mendorong percepatan adopsi kendaraan listrik di negaranya.

Karena itu, Indonesia perlu mengikuti jejak negara tetangga agar bisa mempercepat adopsi kendaraan listrik, terlebih untuk menarik investasi di bidang ken­daraan listrik.

Baca juga : Terbukti Lebih Hemat, PLN Ajak Pelaku UMKM Beralih ke Kendaraan Listrik

“Jika program insentif ber­jalan lancar dan adopsi massal terjadi, industri dalam negeri akan terbentuk dan harga kendaraan listrik akan lebih terjang­kau ke depannya,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menga­takan, konversi motor Berba­han Bakar Minyak (BBM) ke listrik akan memberikan banyak dampak positif. Salah satunya, penghematan Rp 18,6 miliar/ta­hun untuk kompensasi pertalite.

Baca juga : Bamsoet Dorong Korindo Group Tingkatkan Investasi di Indonesia

Untuk konsumen, penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Ber­basis Baterai (KBLBB) mampu berkontribusi pada penghematan biaya bahan bakar.

Tidak hanya itu, Arifin juga menyebut, penggunaan KBLBBakan berdampak pada pengurangan emisi 0,03 juta ton CO2E. Termasuk mengurangi impor BBM sebanyak 0,02 juta KL (Kilo Liter) hingga hemat devisa sebesar 0,01 miliar dolar AS. ■

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.idMari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian joinAnda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.