Indonesia Siap Mainkan Peran Di Kancah Global

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus berupaya menjalankan program hilirisasi dan transformasi ekonomi demi mencapai cita-cita sebagai negara maju pada 2045. Dua program ini menjadi salah satu syarat utama kemajuan Indonesia.

Menteri Koordinator Bi­dang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia memiliki peluang besar memainkan peran strategis di pasar global.

Hal ini menyusul dengan meningkatnya permintaan pasar global terhadap komoditas mineral dan produk turunannya, serta pengembangan produk teknologi ramah lingkungan.

Baca juga : Kowarteg Indonesia Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis

“Negara kita ini terletak di sepanjang jalur laut utama yang menghubungkan Asia Timur, Asia Selatan, dan Oceania. Serta kaya akan cadangan mineral transisi energi, sehingga potensi energi baru terbarukan tinggi,” kata Luhut dalam acara Business Forum on 50 Years of Indonesia-Korea Relations di Seoul, Korea Selatan, kemarin.

Luhut menyebut, berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Statista, Indonesia menjadi negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia, timah kedua di dunia, bauksit keenam di dunia, tembaga ketujuh di dunia, serta memiliki 437,4 GW potensi energi baru terbarukan, yang mencakup solar, air, angin, bio­energi, geothermal dan laut.

Pada 2045, Indonesia beram­bisi menjadi negara maju dengan Produk Domestik Bruto (PDB) 10.000 dolar AS.

Baca juga : BGS Tak Mau Pasien Miskin Antre Berhari-hari

Untuk mencapai target terse­but, Indonesia harus mampu melakukan lima hal. Yakni me­mulihkan perekonomian di tengah berbagai tantangan global, meningkatkan efisiensi melalui digitalisasi, memperkuat ketahanan ekonomi melalui peningkatan dana desa, mitigasi dampak perubahan iklim melalui dekarbonisasi dan transisi energi. Serta transformasi ekonomi dari berbasis komoditas menjadi berbasis industri.

“Dalam rangka menerap­kan poin tersebut, transformasi ekonomi yang mempertimbang­kan kebijakan hilirisasi juga menjadi faktor penentu pereko­nomian Indonesia,” ujar Luhut.

Dalam pandangannya, imple­mentasi kebijakan hilirisasi selama ini terbukti memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia, dengan meningkatkan nilai ekspor, memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Baca juga : Dimeriahkan Ribuan Warga Kalteng, Pupuk Indonesia Gelar Jalan Sehat Di 4 Lokasi

Selain itu, memperbaiki ne­raca perdagangan, penyerapan tenaga kerja, mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan baru di luar Jawa untuk pemerataan pembangunan dan sebagainya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.