Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Garap Industri Gim, Telkom Rilis Indigo Game Startup Incubation

Senin, 26 Agustus 2019 11:00 WIB
Direktur Digital Business Telkom Indonesia Faizal R. Djoemadi (keempat  kiri)meninjau peserta program Indigo Game Startup Incubation Senior Vice President (SVP) Media & Digital Business Telkom Indonesia Joddy Hernady (ketiga kiri) di Bandung, Sabtu (24/8).
Direktur Digital Business Telkom Indonesia Faizal R. Djoemadi (keempat kiri)meninjau peserta program Indigo Game Startup Incubation Senior Vice President (SVP) Media & Digital Business Telkom Indonesia Joddy Hernady (ketiga kiri) di Bandung, Sabtu (24/8).

RM.id  Rakyat Merdeka - Telkom merilis program Indigo Game Startup Incubation. Program itu dinilai menjanjikan. Saat in, konten di industri gimmasih didominasi produk luar negeri. 
Program ini diresmikan oleh Direktur Digital Business Telkom, Faizal R. Djoemadi pada acara DILo Hackathon Festival 2019 di Bandung Digital Valley, Sabtu (24/8).

Baca juga : Begini Cara Telkomsel Dukung Gerakan 1.000 Startup Digital

Faizal R Djoemadi mengatakan, pihaknya mengembangkan inisiatif lanjutan program eksisting Indigo Creative Nation tersebut dengan merujuk sejumlah data terkait. 
 
"Hampir seluruh konten gim yang dimainkan di Indonesia berasal dari luar negeri. Padahal value chain dari gim ini cukup besar, yaitu 10% sampai dengan 30%. Kami sangat yakin kemampuan generasi muda di Indonesia menciptakan konten sangat besar, terlebih Indonesia memiliki budaya lokal sangat kuat yang dapat dikembangkan melalui konten gim," ujarnya saat merilis program tersebut di sela acara DiLo Hackathon Festival dalam keterangan tertulisnya, Senin ( 26/8),.
 
Kegiatan tersebut, dilangsungkan di 8 DILo se-Indonesia yang diikuti 125 tim dari pendaftar sebelumnya 176 tim dengan total hadiah Rp300 juta. Khusus di Bandung, ada 15 tim yang ikut dalam aktivitas coding program secara spartan tersebut.
 
Faizal melanjutkan, tak hanya memicu kreativitas, secara bisnis pun gim sebenarnya telah mampu menjadi industri sendiri yang menghasilkan keuntungan bagi pemain di industri ini. Mulai dari pengembang kontengame, publisher, agregator, payment, dan distributornya. 
 
“Industri gim global mutakhir memiliki pendapatan kotor senilai USD 120 juta atau sekitar 10 kali lipat dibandingkan industri konten sejenis yakni musik dan film,” ujar Faizal.
 
Di sisi lain, pengguna gim di Indonesia, saat ini terus tumbuh, baik mobile game maupun online PC game. Diperkirakan pendapatan kotornya tahun depan mencapai USD 1 juta, dan akan tumbuh 2 kali lipat di tahun 2025. 
 
"Pertumbuhan industri ini tidak lain juga didukung pertumbuhan ekonomi masyarakat Indonesia, tersedianya infrastruktur digital yang telah dibangun TelkomGroup, serta bertambah banyaknya smartphone dan gadget di Indonesia," tambahnya.  
 
Indigo Game Startup Incubation sendiri tidak hanya ditujukan bagi startup gim, namun juga ditujukan bagi mereka yang tertarik ingin belajar terjun ke industri gim. Sebab, industri gim merupakan salah satu bisnis digital yang tengah dikembangkan TelkomGroup. 
 
"Oleh karena itu, mengembangkan Indigo Game Startup Incubation merupakan sebuah ajakan untuk berkolaborasi mengembangkan industri gim di tanah air dan bersama-sama tumbuh menjadi ekosistem yang besar. Bahkan, tidak tertutup kemungkinan, gim yang dikembangkan dari Gegerkalong ini dapat mendunia dengan cepat," ujar Faizal. 
 
Diharapkan, program dan sarana ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin agar bersama-sama menumbuhkan industri gim di Indonesia dengan konten gim dalam negeri yang mampu mengungguli konten dari luar negeri.   
 
Saat ini, Indonesia tengah mengembangkan ekonomi digital sebagai kekuatan dalam mensejahterakan Indonesia. Karenanya, terdapat kesempatan bagi para generasi muda dalam memberikan kontribusi sebesar-besarnya melalui sektor digital. 
 
Di sisi lain, Telkom sejak tahun 2009 sudah  menangkap peluang tersebut melalui program Indigo Cretive Nation yang diantaranya menyediakan Digital Innovation Lounge (DILo) sebagai tempat pengembangan ide-ide inovasi dan kapabilitas digital yang tidak hanya terkait kemampuan teknis, melainkan juga aspek bisnis dan customer experience. 
 
"Kegiatan DILo Hackathon Festival ini merupakan salah satu ajang pembuktian bagi para pegiat digital untuk menampilkan ide-ide segarnya dan kemampuan mengembangkan produk digital yang selanjutnya dapat diinkubasi maupun dikembangkan lebih lanjut setelah acara ini berakhir," katanya. 
 
Hal ini ditambah inisiatif Telkom mengembangkan platform digital yang dapat dimanfaatkan gratis dalam membangun inovasi-inovasi secara cepat, seperti BigBox API dan platform IoT Antares yang juga digunakan dalam DILo Hackathon Festival 2019 tersebut. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :