Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

BAKTI Dukung Siaran Digital Di Wilayah Perbatasan

Senin, 26 Agustus 2019 23:11 WIB
Dirut Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Anang Latif. (Foto: Kominfo)
Dirut Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Anang Latif. (Foto: Kominfo)

RM.id  Rakyat Merdeka -
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) mendukung penuh upaya pemerintah melakukan siaran digital bagi masyarakat di perbatasan. Presiden Jokowi rencananya bakal meresmikannya di Nunukan, Kalimantan Utara, pada 31 Agustus 2019.

Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Anang Latif mengatakan, siaran digital bagi masyarakat di perbatasan sejalan dengan upaya yang tengah dilakukan BAKTI mewujudkan pemerataan sinyal telekomunikasi di seluruh Indonesia hingga ke pelosok kian digencarkan yang ditargetkan terwujud pada 2020. 

“Sebagai bagian dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), BAKTI yang ditugaskan membangun prasarana telekomunikasi di area terdepan, terluar dan tertinggal (3T) maka siaran digital merupakan hal yang kami dukung penuh,” ujarnya saat berdikusi dengan media di Jakarta, seperti ditulis Senin (26/8).

Dalam diskusi tersebut hadir Direktur Penyiaran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Geryantika Kurnia dan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Pusat (KPI Pusat), Agung Suprio. Ketiga memberikan informasi mendalam tentang rencana peluncuran siaran digital bagi masyarakat di perbatasan. 

Baca juga : Kementan Percepat Ekspor dengan Digitalisasi Layanan 

“Kita pilih Nunukan karena di situ ada penyiarannya, ada telekomunikasinya, ada internetnya. Kalau kita tidak hadir di sana mereka biasanya akan menonton TV negara tetangga. Kalau dibiarkan ada ketertinggalan informasi. Jangan meninggalkan saudara-saudara kita yang ada di perbatasan,” tegas Anang.

Hal ini dilakukan, lanjutnya, demi mewujudkan target Nawacita pemerintahan Jokowi -Jusuf Kalla untuk membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka NKRI

Direktur Penyiaran Kemenkominfo, Geryantika Kurnia menuturkan, Nunukan di Kalimantan Utara dipilih Kemkominfo sebagai program pertama Digitalisasi Perbatasan karena di Nunukan belum memiliki fasilitas 4G seperti halnya di wilayah Pulau Jawa. 

Dia memuji upaya BAKTI dalam membangun sarana dan prasana telekomunikasi di perbatasan sehingga mampu mencapai layanan fasilitas 3G. Sehingga selain kegiatan di Nunukan, Presiden akan hadir ke daerah Krayan yang berjarak sekitar 45 menit dari Nunukan menggunakan helikopter. 

Baca juga : Angkasa Pura I Raih Penghargaan Di Bidang Tata Kelola dan Kepatuhan Perusahaan

“Nanti di Nunukan, kami akan mencoba menggunakan fasilitas komunikasi yang telah dibangun BAKTI dengan susah payah dengan melakukan telekonferensi antara Nunukan ke Agats, Papua,” tutur Geryantika.

Untuk mensukseskan Siaran Digital di perbatasan, saat ini di Nunukan telah tersedia fasilitas milik LPP TVRI yang berada di 17. Selain mencoba siaran digital di perbatasan Kalimantan, pemerintah akan mencoba melakukan siaran digital di Batam yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia. 

Dalam catatan Geryantika bulan lalu Malaysia sudah bermigrasi dari siaran analog ke siaran digital sementara Indonesia meski telah siap belum melakukan migrasi. Padahal kesiapan sarana dan prasarana siaran digital yang secara ekonomis telah siap seharusnya digunakan bersiaran oleh televisi swasta Indonesia. 

“Secara hitung-hitungan, biaya sewa Mux milik TVRI jauh lebih ekonomis dibandingkan jika televisi swasta melakukan produksi siaran analog. Selain itu untuk memperbanyak konten berkualitas, Kemkominfo mempermudah ijin konten digital,” tuturnya.

Baca juga : Pemuda Tani HKTI Siapkan SDM Unggul Untuk Kemandirian Pertanian

Perihal konten berkualitas bagi publik, Ketua KPI Pusat, Agung Suprio menegaskan pihaknya mendukung penuh upaya pemerintah dalam pemerataan informasi hingga ke wilayah perbatasan sebagai upaya pertahanan nasional. “Saya membuka catatan lama, KPI Pusat sejak pengurus sebelumnya konsisten mendukung konten lembaga siar yang ditujukan bagi wilayah perbatasan,” ujarnya. [DIT]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.