CIMB Niaga Tumbuh Positif Di Tengah Pemulihan Ekonomi & Tantangan Global

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) sukses meraup perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (audited) sebesar Rp 6,6 triliun sepanjang tahun 2022. Capaian tersebut tumbuh 26,7 persen year-on-year (yoy).

“Bank CIMB Niaga mampu menangkap peluang untuk mendorong pertumbuhan bank di tengah pemulihan dan kebangkitan ekonomi Indonesia dari tantangan global. Laba sebelum pajak sebesar Rp 6,6 triliun menjadi yang tertinggi hingga saat ini,” ungkap Direktur Strategy, Finance dan SPAPM CIMB Niaga Lee Kai Kwong dalam keterangan resmi, Rabu (5/4).

Baca juga : Cegah Trump Tebar Pesona Di Sidang, Pengadilan Tolak Siaran Langsung

Tak hanya laba, keuangan CIMB Niaga juga tercatat baik. Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) CIMB Niaga masing-masing sebesar 22,2 persen dan 85,6 persen per 31 Desember 2022.

Total aset konsolidasian per 31 Desember 2022 adalah sebesar Rp 307 triliun, yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.

Baca juga : Erick Thohir Sebut 3 Permen BUMN Jadi Landasan Hadapi Tantangan Global

Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 227 triliun dengan rasio CASA meningkat menjadi 63,6 persen.

Hal ini sejalan dengan komitmen Bank untuk terus membangun hubungan yang lebih erat dengan para nasabah, sekaligus meningkatkan pengalaman nasabah dalam memanfaatkan layanan digital CIMB Niaga.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.