Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sambut Tahun Pemilu, Ekonom Minta Pemerintah Stop Gembar-gembor Resesi

Kamis, 16 Maret 2023 23:41 WIB
Sambut Tahun Pemilu, Ekonom Minta Pemerintah Stop Gembar-gembor Resesi

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia tengah bersiap menyambut pesta demokrasi 2024. Sejumlah ekonom melihat ada pola unik jelang pelaksanaan pemilihan umum di Indonesia, khususnya pemilu presiden.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan, setahun sebelum pemilu presiden (pilpres) selalu ada masalah ekonomi global. Hal itu, kata Andry membuat gross domestic product atau produk domestik bruto (PDB) Indonesia selalu berada posisi lemah di tahun pemilu.

Baca juga : Jelang Ramadan, Syarief Minta Pemerintah Jaga Harga Bahan Pokok

“Tahun pemilu Indonesia, pada satu tahun sebelumnya selalu diliputisituasi ekonomi global yang tidak menguntungkan,” terang Andry dalam Indonesia’s Economic and Political Outlook 2023 yang digelar Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Jakarta, Selasa (14/3).

Dia menjelaskan, pada Pemilu 2009 dunia menghadapi krisis ekonomi global yang berlangsung sejak 2008 yang membuat pasar keuangan jatuh. Kondisi tersebut akibat subprime mortgage atau adanya kredit macet di sektor properti Amerika Serikat (AS).

Baca juga : Bamsoet Puji Peran Penting Pemerintah di Berbagai Forum Internasional

Bahkan, perusahaan raksasa yang berusia lebih dari 100 tahun, Lehman Brothers, ambruk akibat krisis tersebut. Dampaknya terhadap Indonesia, pertumbuhan PDB melemah dari level 6,1 persen (2008) menuju 4,5 persen.

Kemudian sebelum Pilpres 2014, dunia mengalami taper tantrum atau penerapan kebijakan mengurangi nilai pembelian aset, seperti obligasi atau quantitative easing (QE) oleh The Fed pada 2013.

Baca juga : Pemerintah Bersih Dan Bebas Korupsi

“Pada saat itu The Fed mengambil langkah seperti sekarang dengan memberikan sinyal untuk menaikkan suku bunga acuan dan berdampak pada arus keluar modal Indonesia saat itu,” jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.