Dark/Light Mode

Direktur Jasa Raharja Munadi Herlambang: Kecelakaan Lalin Didominasi Pelajar Dan Mahasiswa

Kamis, 6 April 2023 17:14 WIB
Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja Munadi Herlambang (kiri). (Foto: Ist)
Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja Munadi Herlambang (kiri). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Trend kecelakaan lalu lintas di Jawa Barat terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini disebabkan masih banyak masyarakat, terutama kalangan pelajar dan mahasiswa kurang memahami cara berkendara yang aman.

Hal tersebut dikatakan Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja Munadi Herlambang saat mengunjungi Pondok Pesantren Internasional Assyifa Wal-Mahmudiyyah di Desa Haurgombong, Kecamatan Pamulihan, seperti ditulis Kamis (6/4).

Berdasarkan data korban kecelakaan paling banyak dari kalangan pelajar dan mahasiswa sebanyak 24,81 persen. Kemudian, pengusaha dan wiraswasta 24,74 persen, karyawan swasta hampir 20 persen, buruh sekitar 10 persen, dan ibu rumah tangga 12 persen. 

Baca juga : Susunan Direksi Jasa Raharja Dirombak, Ini Perubahannya

Pada 2022, jumlah korban yang mendapat santunan kecelakaan sebanyak 13.454 orang dengan jumlah santunan mencapai Rp 350 miliar.

“Tentu hal ini sangat disayangkan karena kalangan pelajar dan mahasiswa merupakan generasi penerus yang akan menjadi ujung tombak pembangunan di masa akan datang. Ini harus kita minimalisir dengan cara edukasi,” katanya.

Untuk meminimalisir terjadinya korban kecelakaan dikalangan pelajar dan mahasiswa ini, dikatakan Munadi, Jasa Raharja bersama dengan Korlantas Polri terus melakukan sosialisasi baik dikalangan kampus hingga pondok pesantren. 

Baca juga : Direktur Jasa Raharja Munadi Herlambang: Ponpes Tebuireng Jadi Pilot Project Keselamatan Berkendara

“Khusus untuk kalangan ponpes kami memiliki program Trimandara (Santri Aman Berkendara) adalah bentuk dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Empat (TPB 4) yaitu Pendidikan Berkualitas, dimana dalam program ini santri akan dibekali edukasi Tertib Berlalu Lintas,” tambah Munadi. 

Jasa Raharja bersama Korlantas Polri kali ini memilih Pondok Pesantren Internasional Assyifa Wal-Mahmudiyyah di Desa Haurgombong, Kecamatan Pamulihan. “Sebagai salah satu ponpes terbesar di Jawa Barat diharapkan edukasi ini bisa ditularkan kalangan santri kepada rekan mereka yang ada di daerah masing-masing,” jelas Munadi. 

Jasa Raharja Jawa Barat mendata, pada 2018 jumlah korban kecelakaan yang mendapat santunan sebanyak 11.012 orang dengan nilai total santunan sebesar Rp 285 miliar. Kemudian pada 2019, jumlah korban meningkat hingga 11.768 orang, sementara nilai santunannya mencapai Rp 316 miliar.

Baca juga : DPR: Solusinya, Lakukan Digitalisasi Perpajakan

Sementara itu wilayah Sumedang juga mengalami peningkatan pada tahun 2022 dibanding tahun 2021. Jumlah santunan yang disalurkan PT Jasaraharja pada tahun 2021 tercatat sebesar Rp 6,04 miliar untuk 257 korban. Sedangkan pada tahun 2022 jumlah santunan yang disalurkan mencapai Rp 7,49 miliar untuk 290 korban.

Pada 2020 terjadi penurunan kasus kecelakaan dari tahun sebelumnya yaitu 10.946 orang dengan nilai santunan Rp 288 miliar. Lalu pada 2021 meningkat jadi 10.961 orang dan nilai santunan total Rp 304 miliar.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.