Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Pelaku usaha galangan kapal memiliki peran strategis. Namun, keberadaan mereka belum sepenuhnya mendapat dukungan pemerintah.
Sebab itu, Institusi Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) meminta perhatian pemerintah. Iperindo baru saja menggelar pertemuan yang dibalut dengan acara buka puasa bersama di Holliday Inn, Jakarta, Rabu (5/4).
Dalam kesempatan itu, banyak hal yang dibicarakan. Mulai dari persoalan, isu strategis, prospek, hingga pemetaan tantangan pelaku industri galangan kapal ke depan.
Ketua Umum Iperindo Anita Puji Utami menyebut, sejauh ini Pemerintah belum sepenuhnya mendukung asosiasi yang menjadi wadah pelaku usaha galangan.
Baca juga : Pos Indonesia Distribusikan Bantuan Pangan Beras Pemerintah Hingga Penjuru Negeri
Padahal, perannya cukup strategis, yakni mensupport transportasi laut dan mem-back up logistik nasional.
"Industri ini harus mendapat perhatian dari Pemerintah, dan tidak bisa diremehkan. Pemerintah perlu memberi insentif untuk keberlangsungan industri ini. Baik dari perpajakan, suku bunga perbankan, subsidi listrik, pengembangan SDM, dan lainnya," harap Anita.
Sejauh ini, industri galangan lokal belum mengambil peran dalam perawatan kapal-kapal yang berlayar di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI). Hal ini dikarenakan fasilitas yang dimiliki sangat terbatas.
"Terutama fasilitas insentif pajak dan suku bunga perbankan. Otomatis industri ini tidak bisa melakukan pengembangan, atau menambah fasilitas yang bisa mendukung kapal-kapal yang berada di jalur ALKI, terutama yang berukuran besar," ungkap Anita.
Baca juga : Selain OTT Bupati, KPK Tangkap Puluhan Pejabat Pemkab Kepulauan Meranti
Jika pemerintah bisa memberikan kebijakan terkait hal tersebut, industri galangan pasti bisa mendukung seluruh layanan-layanan yang dibutuhkan. Mengingat, prospeknya besar.
"Karena industri galangan kapal adalah industri yang padat karya, padat teknologi, dan padat modal sehingga bisa dikatakan industri ini adalah industri yang strategis. Jadi industri ini harus didukung oleh pemerintah," pinta Anita.
Sementara itu, Ketua Dewan Penasehat Iperindo Bambang Haryo Soekartono berharap, Iperindo dapat diperhatikan Pemerintah.
Sehingga, apa yang menjadi persoalan selama ini bisa selesai dan membuat iklim industri galangan semakin baik.
Baca juga : Yandri Imbau Jangan Terlena Dengan Tawaran Umroh Murah
"Industri galangan atau Industri maritim ini, harus betul-betul ada di Indonesia dan berkembang lebih baik. Setidaknya, ada 42 ribu kapal yang ada di Indonesia baik logistik dan komersial, itu semuanya sangat bergantung pada Iperindo atau industri galangan ini," kata pria yang akrab disapa BHS ini.
Industri galangan memiliki peran yang sangat strategis di wilayah Indonesia. Karena arus penumpang dan logistik sangat bergantung pada Industri ini.
"Tanpa industri galangan, mereka tidak bisa beroperasi. Karena semua pembaruan kelas sertifikasi ada di industri galangan. Jadi itu yang Pemerintah harus tahu. Ini artinya hidup matinya logistik di Indonesia, sangat bergantung pada Iperindo," pungkasnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya