Dark/Light Mode

Inflasi Terkendali Selama Bulan Ramadan

Pasar Murah Senjata Ampuh Tekan Harga Kebutuhan Pokok

Senin, 10 April 2023 06:45 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyapa warga dalam kegiatan pasar murah di Pagedangan, Kabupaten Tangerang. (ANTARA/Azmi Samsul Maarif).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyapa warga dalam kegiatan pasar murah di Pagedangan, Kabupaten Tangerang. (ANTARA/Azmi Samsul Maarif).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasar Murah terbukti ampuh mengendalikan inflasi. Untuk itu, Pemerintah Daerah (Pemda) dan swasta diharapkan gencar menggelar kegiatan tersebut menjelang hari raya Idul Fitri, untuk memastikan harga pangan tetap terjangkau.

Harapan itu disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Dipaparkannya, Pasar Murah terbukti ampuh mensta­bilkan harga kebutuhan bahan pokok selama bulan puasa.

“Pemerintah mendorong agar inflasi ditekan rendah, dan ke­marin di bulan Maret sudah turun sekitar 4,97 persen,” kata Airlangga, saat memantau Pasar Murah Brojo, di Pagedangan, Kabupaten Tangerang, kemarin.

Airlangga menuturkan, kegiatan Pasar Murah merupakan tindak lanjut arahan Presiden Jokowi da­lam menangani inflasi nasional.

Dia yakin, bulan Ramadan memberikan efek positif untuk perekonomian.

Baca juga : Ganjar Muda Padjajaran Bagikan Takjil Kepada Warga Dan Pedagang

“Pada Ramadan ini, ada sekitar 120 juta orang akan melakukan mudik ke kampung halaman. Itu akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Sebelumnya, Airlangga mem­prediksi pertumbuhan ekonomi tertinggi tahun ini terjadi pada kuartal I.

Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, per Maret 2023, in­flasi tercatat mencapai 4,97 persen atau menurun dibandingkan Feb­ruari 2023 yang hanya 5,47 persen (bukan menurun 5,47 persen.

Sektor ekonomi disebut memi­liki signal positif, di mana Pur­chasing Managers Index (PMI) mencapai 51,9 poin pada Maret 2023, sehingga optimisme dari sektor manufaktur juga tinggi.

Meski ada pelemahan dari harga-harga komoditas, lanjut Airlangga, semua pihak tetap harus optimistis dalam mencapai target inflasi 5,3 persen pada tahun ini.

Baca juga : Israel Tukang Ngibul

Pada 2023, Pemerintah mengalokasikan dana untuk ketahanan pangan sebesar Rp 104,2 triliun. Dana ketahanan pangan ini menjadi perhatian utama dari Pemerintah.

Sejumlah program Ketahanan Pangan Pemerintah antara lain pengembangan budi daya per­tanian, penguatan infrastruktur, sarana-prasarana pertanian, sub­sidi bunga, dan subsidi pupuk, Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dan non fisik.

Pemerintah memastikan berkomitmen mendukung sara­na-prasarana termasuk jalan agar biaya logistik dapat menurun. Karena itu, Instruksi Presiden (Inpres) untuk mempercepat pembangunan jalan daerah diter­bitkan dengan alokasi Rp 32 triliun pada tahun 2023. Dan, akan dilanjutkan tahun depan.

Inpres tersebut dikeluarkan agar jalan utama dengan jalan sec­ondary dan tersier terhubung terutama ke sentra-sentra industri, ekonomi, dan pertanian.

Lebih lanjut, Pemerintah memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian tahun 2022 sebesar Rp117,13 trili­un, lalu inovasi dengan adopsi teknologi seperti Smart Iriga­tion dan Smart Farming.

Baca juga : Ganjar Pantau Harga Bahan Pokok Jelang Lebaran

Airlangga mengatakan, lahan pertanian sawah yang terbatas menjadi tantangan. Saat ini, lahan pertanian sawah seluas 10 juta hektare dengan produksi sekitar kira 5 ton per hektare.

Dengan adanya modernisa­si smart farming, mantan Men­teri Perindustrian ini yakin, capaian produksi akan lebih dari 5 ton per hektare secara rata-rata. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.