Dark/Light Mode

Pesan Pemerintah Jelang Ramadan

Belanja Wajar Aja, Jangan Takut Kehabisan Pangan

Selasa, 21 Maret 2023 07:50 WIB
Plt Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan. (Foto: Istimewa)
Plt Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah mulai bersiap-siap mengantisipasi kenaikan harga saat Ramadan dan jelang Idul Fitri. Masyarakat diingatkan berbelanja bahan pokok (bapok) dengan bijak dan tidak berlebihan.

Plt Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan mengatakan, sampai saat ini masih ada disparitas pasokan antarwaktu dan antarwilayah.

Begitu juga faktor iklim dan cuaca yang dapat mempengaruhi pasokan pangan di masa yang akan datang.

“Karena itu, Kementerian Koordinator Bidang Perekono­mian mengorkestrasi kebijakan untuk menjaga stabilitas harga. Dalam konteks target, inflasi kita pada 2023 bisa kembali ke target awal sebesar kurang lebih satu sampai tiga persen,” ujarnya di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Jelang Ramadan, Penjualan Daging dan Bawang Di Tokopedia Naik 4 Kali Lipat

Beberapa strategi pun telah dilakukan oleh Pemerintah untuk memastikan terpenuhinya ke­butuhan pangan dalam meng­hadapi bulan suci, yang selalu mengalami tren kenaikan harga.

Dari sisi pasokan bahan pangan, dia mengatakan, secara berkesinambungan Pemerintah terus melakukan pemantauan harga kebutuhan bahan pokok secara terus-menerus.

Beberapa komoditas yang menjadi perhatian Pemerin­tah, antara lain beras, minyak goreng, cabe, bawang, daging, dan telur ayam ras, serta daging sapi, agar tetap terjangkau oleh masyarakat.

Pemerintah juga akan me­mastikan ketersediaan paso­kan bahan pangan di seluruh wilayah. Hal ini meliputi koor­dinasi dengan gudang distribu­tor, pasar tradisional, pasar ritel modern serta produsen.

Baca juga : Lestari Minta Merdeka Belajar Maksimal Manfaatkan Platform Digital

Dalam hal ini, perlu juga memperhitungkan adanya tam­bahan kebutuhan bahan pangan untuk mengantisipasi rencana penyaluran bantuan sosial pada Maret 2023.

Pemerintah juga mengopti­malkan pelaksanaan operasi pasar atau bazar murah. Langkah ini dilakukan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, terutama bagi komodi­tas pangan strategis.

Tak kalah penting, Pemerintah juga menjaga kelancaran distribusi pasokan pangan serta melakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum (Satgas Pangan).

“Satgas menjalankan penga­wasan bersama dan langkah-langkah korektif atas indikasi adanya ketidakwajaran kenai­kan harga, gangguan distribusi, maupun penimbunan, termasuk penyaluran BBM dan Liquid Pe­troleum Gas (LPG),” paparnya.

Baca juga : Membangun Perpustakaan Berarti Mengembangkan Generasi Masa Depan

Ferry berharap, masyara­kat tidak panik. Pemerintah juga terus melakukan komuni­kasi secara transparan terkait dengan ketersediaan pasokan serta upaya-upaya yang telah dilakukan untuk menjaga ketersediaan stok.

Selain itu, imbauan kepada masyarakat melalui tokoh agama, tokoh masyarakat, media sosial, dan iklan layanan publik, diharapkan masyarakat dapat melakukan konsumsi secara wajar serta bijak berbelanja.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.