Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Jelang Ramadan, Syarief Minta Pemerintah Jaga Harga Bahan Pokok
Kamis, 16 Maret 2023 20:57 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan mengingatkan Pemerintah terkait harga bahan-bahan pokok menjelang bulan puasa Ramadan.
Pasalnya, sudah mulai terjadi lonjakan harga hampir semua kebutuhan pokok dalam sepekan menjelang Ramadan di beberapa daerah di Indonesia.
Data dari Asosiasi Peternak Layer Nasional menyebutkan, prediksi kenaikan harga telur ayam menjelang Ramadan berkisar antara 8 persen sampai 10 persen.
Baca juga : Kemendagri: Pemerintah Tidak Ada Pikiran Tunda Pemilu
Selain itu, harga bahan pokok penting seperti cabai dan minyak goreng juga berpotensi mengalami kenaikan harga beberapa hari atau minggu ke depan.
"Pemerintah mesti hati-hati untuk memastikan tidak terjadi kenaikan signifikan pada bahan pokok menjelang Ramadan. Pemerintah harus mengambil langkah taktis dengan melakukan review di pasar-pasar masyarakat," kata Syarief dalam keterangannya, Kamis (16/3).
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini menyebut, penyebab naiknya harga telur bisa disebabkan karena permintaan yang tinggi.
Baca juga : Sidak Perbaikan Jalan, Arief Minta Jangan Asal Jadi
"Tentu, Pemerintah bekerja sama dan mengontrol dengan pelaku usaha telur agar harus mampu mengantisipasi dengan menyediakan stok. Sebab, permintaan besar untuk memenuhi demand produk yang semakin tinggi," kata dia memberi solusi.
Dia melanjutkan, hal lain yang perlu diperhatikan Pemerintah adalah kenaikan harga pakan. Kenaikan harga pakan ayam petelur seperti jagung juga dapat berimbas pada kenaikan harga telur ayam. Hal ini mesti menjadi perhatian khusus Pemerintah untuk menyediakan pakan yang cukup dan terjangkau.
Syarief Hasan juga mendesak Pemerintah untuk menertibkan perilaku pengusaha industri ayam yang kurang mengikuti peraturan Pemerintah.
Baca juga : PPP DKI Jakarta Peringati Harlah Ke-50 Di Ponpes
Bayangkan saja, Harga Acuan Pemerintah sebesar Rp 21.000 perkilogram. Tetapi para pelaku industri besar malah menjual ayam di pasaran yang jauh dari harga normal. Akibatnya, peternak kecil kesulitan. Padahal, harusnya harga tersebut proporsional dan terukur, menguntungkan semua pihak peternak kecil dan para konsumen daging ayam dan pengusahanya.
Senior Partai Demokrat ini berkomitmen mengawal harga pangan di pasaran. Fraksi Partai Demokrat akan terus komitmen untuk menjaga harga bahan pokok di pasaran agar proporsional dan terukur.
"Selain itu, kami berkomitmen untuk terus membantu UMKM bidang makanan pokok untuk terus bertumbuh, utamanya menyambut Bulan Suci Ramadan," ungkapnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya