Dark/Light Mode

Lewat Program TJSL

PLN Indonesia Power Berdayakan UMKM Penyandang Disabilitas

Minggu, 16 April 2023 22:15 WIB
Ketua Kelompok Budidaya Jamur Disabilitas Wiwin Khodijah. (Dok. PLN Indonesia Power)
Ketua Kelompok Budidaya Jamur Disabilitas Wiwin Khodijah. (Dok. PLN Indonesia Power)

RM.id  Rakyat Merdeka - Selain mengemban tugas pokok menjaga pasokan listrik di sisi hulu, PLN Indonesia Power (PLN IP) juga memiliki tugas menjadi pendorong perekonomian negara.

Salah satunya, terjun langsung mendampingi masyarakat dalam menumbuhkan ekonomi lewat pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Demikian disampaikan Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra. "Inti dari Program CSR atau TJSL itu bukan hanya sekedar kucuran dana atau modal tetapi juga pendampingan dari awal yang efektif hingga tahap pengemasan dan memasarkan produk UMKM binaan," ujar Edwin.

Baca juga : Ketua Panpel PSIS Semarang Dilarang Beraktivitas Setahun

Selain pendampingan UMKM, PLN Indonesia Power juga melakukan inovasi teknologi yang pada akhirnya membuat masyarakat sekitar wilayah pembangkit jadi terangkat dari sisi perekonomian.

"Hal ini juga merupakan wujud implementasi PLN IP untuk selalu menjalankan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di setiap program TJSL,” tambahnya.

Dari unit-unit pembangkitan yang menjadi operasional PLN Indonesia Power, Edwin menjelaskan semua unit melakukan berbagai upaya dan program dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.

Baca juga : Tokoh Persib: Indonesia Punya Aturan Yang Harus Ditaati

"Tak terkecuali unit yang ada di Kabupaten Bandung yaitu PLTP Kamojang," katanya.

Salah satu program TJSL yang dimiliki unit Kamojang POMU atau PLTP Kamojang yaitu Budidaya Jamur Inklusif.

Bermula dari kegiatan pengobatan dan pemberian alat bantu protesa yang diselenggarakan oleh Klinik Bhakti Indonesia Power Unit Kamojang POMU, kini binaan UMKM yang digawangi beberapa penyandang disabilitas ini dapat mandiri dan beromzet hingga 100 juta rupiah di tiap tahunnya, bersama binaan lainnya yaitu Jamur Kamojang.

Baca juga : Selama Ramadan dan Lebaran, PLN Indonesia Power Pastikan Keandalan PLTU Pelabuhan Ratu

Beberapa produk UMKM ini yang telah beredar di pasaran yaitu Stik Jamur, Keripik Jamur, Bakso jamur dan beberapa makanan olahan lain yang berbahan baku Jamur.

Wiwin Khodijah, usianya kini menginjak 55 merupakan Ketua Kelompok Budidaya Jamur Disabilitas sehari-harinya memiliki kesibukan sebagai Guru PAUD.

Wiwin menyebutkan dirinya yang pernah terpuruk karena keadaan fisiknya hingga berproses dan kini mempunyai mimpi dengan budidaya jamurnya, serta dapat hidup mandiri walaupun dengan keterbatasan yang ada.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.