Dark/Light Mode

Agar Mudik Nyaman Dan Aman, Sistem Cashless Digenjot

Senin, 17 April 2023 22:28 WIB
Diskusi Mudik Aman dan Nyaman dengan Cashless. (Foto: Ist)
Diskusi Mudik Aman dan Nyaman dengan Cashless. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sistem cashless atau non tunai jadi unggulan di Lebaran tahun ini. Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan, digitalisasi kini menjadi suatu keniscayaan bagi semua sektor termasuk sektor transportasi.

Menurutnya, di era digitalisasi seperti saat ini, mau tidak mau, membuat masyarakat harus bisa merubah kebiasaan menuju suatu yang lebih efisien, lebih mudah, atau lebih simple.

"Bicara digitalisasi, kita harus bersyukur bahwa ketika pandemi melanda memberikan hikmah berupa dorongan bertransformasi secara digital, mulai dari membeli tiket hingga melakukan check-in saat perjalanan," kata Adita dalam webinar kolaborasi antara Forum Wartawan Daerah (Forwada), Forum Wartawan Perhubungan (Forwahub), dan Urbanforum yang bertajuk 'Mudik Aman dan Nyaman dengan Cashless' secara virtual, Senin (17/4).

Adita menambahkan, bagi sektor transportasi cashless memberikan lebih banyak tranparansi, bisa menghindari pungutan liar, dan dari sisi pengguna lebih efisien, simpel sehingga memberi kenyamanan dalam perjalanan mudik.

"Pembayaran non tunai bisa menguraikan kepadatan di simpul-simpul transportasi, seperti di bandara dan pelabuhan. Pembayaran yang menggunakan cashless memudahkan dalam mudik, termasuk di rest area, dan diharapkan pihak operator transportasi bisa mendukung dalam penerapan cashless saat mudik," ujarnya.

Baca juga : Mudik Aman Dan Nyaman, Ini Pesan Kapolri Untuk Masyarakat

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan, BCA siap mendukung berbagai kebutuhan saat mudik dengan layanan cashless melalui aplikasi BCA mobile. Menurutnya, BCA telah mampu melayani berbagai kebutuhan di Ramadhan lewat fitur lifestyle termasuk untuk membayar zakat dan melakukan belanja harian. Begitu juga dengan berbagi THR lebih mudah melalui fitur BagiBagi di aplikasi BCA mobile.

"Bayar tagihan saat mudik, cukup dengan mBCA atau BCA mobile. Cek transaksi, sisa limit dan upgrade limit Kartu Kredit cukup melalui myBCA atau BCA mobile. Bayar ini itu saat mudik bisa dengan QRIS di myBCA atau BCA mobile," ungkapnya.

Ia pun mengingatkan, nasabah BCA untuk selalu melakukan Cek Saldo dan Top Up Flazz sebelum masuk toll. Top up saldo menggunakan aplikasiBCA mobile juga memudahkan nasabah. "Jika kartu Flazz BCA hilang saat mudik, jangan khawatir. Segera kontrol transaksi atau blokir melalui myBCA atau BCA mobile," tegasnya.

Jahja menambahkan, transaksi cashless tumbuh pesat di bulan Ramadhan. Tercatat, peningkatan transaksi bulanan nasional sebesar 8-9 persen dibandingkan periode normal.

"Dukungan regulasi dari BI meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk bertransaksi cashless," ujarnya.

Baca juga : ASDP Hadirkan Fasilitas Pendukung Di Pelabuhan Ciwandan

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (ASDP), Ira Puspadewi mengakui, penggunaan cashless untuk pembelian tiket sudah dimulai sejak Agustus 2018 dan pada awalnya tentu tidak mudah. Konsumen ASDP tentunya beragam dan banyak di daerah timur yang ketersediaan infrastruktur beda dengan di pulau Jawa dan Bali.

"Tahun 2018 kami mulai cashless penolakannya luar biasa tetapi kami tidak boleh mundur dan memang saat itu melaksanakannya di saat musim Lebaran. Pertama kali diterapkan di lintasan tersibuk Merak-Bakauheni pada saat peak season," kata Ira.

Saat ini, lanjut Ira, masih ada saja masyarakat yang protes karena diterapkannya digitalisasi pembayaran tiket ASDP. Masih ada masyarakat yang tetap bersikeras untuk melakukan go-show pembelian tiket. Namun ASDP tetap mengedepankan cashless.

"Pelayanan menggunakan cashless adalah hal mutlak untuk dilakukan karena untuk kenyamanan semua orang. Pandemi memberikan kesempatan bagi kita untuk mengakselerasi cashless dan digitalisasi," jelas Ira.

Ira mengungkapkan, di Pelabuhan Merak pada 2022 tingkat V/C Ratio (rasio puncak arus mudik terhadap kapasitas total) angkutan Lebaran di pelabuhan berada di angka 0,77, sedangkan pada 2023 V/C Ratio berada di angaka 0,60. "Bayangkan kalau konsumen masih menggunakan uang tunai, tentu antrian di pelabuhan pasti akan panjang. Kita ingin pastikan, dengan layanan digitalisasi yakni reservasi online dan cashless kepadatan akan terus menurun sehingga memberikan kenyamanan pada konsumen," tuturnya.

Baca juga : Ini Tips Mudik Nyaman Bareng Si Kecil

Ira juga mengingatkan bahwa pihaknya tidak melayani penjualan tiket di pelabuhan. Terhitung mulai 1 Mei 2020 sudah tidak ada lagi penjualan tiket di Pelabuhan Merak, Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Ketapang, dan Pelabuhan Gilimanuk.

Selain itu, pengguna jasa ASDP wajib memiliki tiket 1 hari sebelum keberangkatan (H-1). Masyarakat juga dapat membeli tiket online Ferizy sejak H-60.

Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio mengatakan, untuk masalah cashless ini tentunya harus total. Ia mencontohkan, penerapan Ferizy, tentunya perlu waktu karena banyak pihak yang terlibat di dalamnya, dan yang paling penting lagi untuk angkutan-angkutan Lebaran lainnya itu manifest penumpang harus diperhatikan.

"Harus ada, agar konsumen bisa mendapatkan santunan jika terjadi kecelakaan, dan untuk mendukung cashless Pemerintah perlu untuk meningkatkan konektivitas," ucapnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.