Dark/Light Mode

Naik 47 Persen, Impack Pratama Cetak Laba Bersih 121 M

Sabtu, 29 April 2023 10:47 WIB
PT Impack Pratama Industri Tbk. (Foto: Istimewa)
PT Impack Pratama Industri Tbk. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Impack Pratama Industri Tbk. berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp 121 miliar atau naik sekitar 47,7 persen dari kuartal I-2022 yakni, Rp 82 miliar.

Corporate Secretary Impack Pratama Industri Lenggana Linggawati mengatakan, pertumbuhan laba bersih ini sejalan dengan peningkatan pendapatan kuartal I-2023 sebesar 5,8 persen menjadi Rp 744 miliar dari Rp 703 miliar year on year (yoy).

Lenggana menambahkan, pada periode tiga bulan pertama juga terdapat peningkatan margin laba kotor menjadi 40,7 persen dari rata-rata margin laba kotor sepanjang 2022 mencapai 34,8 persen.

Baca juga : Naik 25,2 Persen, Laba Bank Mandiri Kuartal I Tembus Rp 12,6 T

Menurutnya, hal ini karena adanya efisiensi biaya produksi termasuk penurunan harga bahan baku.

"Kami juga mencatatkan penurunan beban bunga karena pelunasan sejumlah utang bank dari hasil Penanaman Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Memasuki kuartal II yang bertepatan dengan hari raya Lebaran, perseroan mengantisipasi kinerja yang melandai," kata Lenggana dalam keterangan resminya, Sabtu (29/4).

Lenggana optimistis Impack Pratama tetap menggenjot kinerja untuk mencapai target laba bersih yang ditetapkan senilai Rp 390 miliar.

Baca juga : Salut, AP II Cetak Laba Bersih di Tengah Pandemi

Selain itu, sejalan dengan kenaikan pendapatan bersih, laba usaha kuartal I-2023 bertumbuh 53,0 persen menjadi Rp 173 miliar dari Rp113 miliar pada tahun sebelumnya, dan margin laba usaha juga meningkat menjadi 23,2 persen dari 16,1 persen di kuartal sebelumnya.

Impack Pratama juga mencatatkan Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) yang meningkat di kuartal I-2023 sebesar 45,1 persen menjadi Rp 201 miliar dari Rp 138 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Dengan rasio EBITDA yang turut meningkat ditandai dengan menurunnya rasio utang terhadap EBITDA menjadi 2,4x di kuartal I-2023 dari 4,2x di kuartal sebelumnya.

Baca juga : Asyik, Pemerintah Siapkan Hunian Layak Bersubsidi Untuk MBR

Adapun, perusahaan juga turut melanjutkan komitmennya dalam mengurangi emisi, dimana pada bulan Desember 2022, panel surya fase pertama unit 2 di Cikarang mulai beroperasi dengan 1/3 dari kapasitas terpasang, sesuai dengan anjuran dari PLN selaku off-taker.

"Sehingga dengan beroperasinya panel surya tersebut, perusahaan mampu menurunkan emisi karbon sebesar 1.251 ton CO2/tahun atau setara dengan kapasitas penyerapan karbon 57 ribu pohon dewasa," ungkap Lenggana. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.