Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Capai 30 Persen, Kemenag Siapkan Skema Lift Khusus Lansia

Rabu, 22 Maret 2023 09:24 WIB
Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid
Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Agama terus mematangkan persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 di Tanah Air maupun Tanah Suci.

Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid memaparkan persiapan Ibadah Haji 2023 di Arab Saudi sudah mencapai 80%.

Ia menyampaikan, ada empat layanan yang akan diberikan kepada jemaah haji Indonesia selama di Arab Saudi.

Keempat layanan itu mencakup akomodasi, transportasi, katering, dan layanan masyair (Arafah-Muzdalifah-Mina).

Lalu, layanan transportasi mencakup bus antar kota perhajian (Madinah–Makkah dan Makkah –Madinah), bus dari bandara ke hotel di Madinah dan Makkah, serta bus shalawat yang akan beroperasi 24 jam mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya.

Baca juga : Di Tengah Perintah Penangkapan ICC, Putin Kunjungi Mariupol

Untuk layanan akomodasi, Kementerian Agama telah menyiapkan hotel bagi jemaah di Makkah dan Madinah. 

"Untuk penyiapan layanan transportasi dan akomodasi bagi jemaah haji Indonesia di Arab Saudi, sudah selesai semua,” tegas Subhan di Jakarta, Selasa (21/3).

"Untuk layanan konsumsi dan Masyair, masih dalam proses penyiapan dan finalisasi. Insya Allah selesai di bulan Ramadan,” tambahnya.

Subhan mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 111 hotel untuk jemaah haji Indonesia selama berada di Makkah. Sistem sewa yang digunakan adalah full musim.

Sementara di Madinah, ada sekitar 100 hotel yang disiapkan dengan tiga skema, yaitu sewa satu musim, sewa semi musim, dan bloking time. 

Baca juga : Hima Persis Preneur, Ajang Ciptakan Ekosistem Bisnis Generasi Muda

Kuota Indonesia pada tahun 2023 kembali normal, sebesar 221.000 jemaah. Jumlah ini terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.

Menurut Subhan, total ada 64 ribu jemaah yang masuk kategori lansia. Usia di atas 65 tahun.

Ia mengatakan, jumlah lansia cukup signifikan sehingga Kementerian Agama saat ini tengah menyiapkan skema khusus untuk memberikan layanan terbaik kepada jemaah, termasuk lansia.

"Kami masih siapkan skema layanan secara komprehensif. Ini masih digodok tim, termasuk melibatkan ahli lansia dari UI. Skema layanan ramah lansia ini akan dilakukan sejak dari tanah air hingga di Saudi,” paparnya.

Kemenag juga sedang melakukan simulasi skema lift, khusus jamaah lansia "Kami di Saudi juga sedang melakukan simulasi, termasuk skema menyiapkan lift khusus lansia,” sambungnya.

Baca juga : Rasio Likuiditas BNI Capai 219 Persen, Aman Terhadap Guncangan

Selain lift, lanjut Subhan, pihaknya juga membahas bersama dengan pihak perusahaan transportasi di Arab Saudi untuk menyiapkan bus untuk lansia. Misalnya, dek lebih rendah, pintu lebih lebar, dan kursinya lebih besar.

"Untuk Bus Shalawat, kita siapkan 490 armada. Selain itu, ada 10% atau 49 armada sebagai cadangan,” paparnya.

Di luar layanan yang akan diberikan, Subhan melihat keramahan dan kesigapan petugas menjadi faktor kunci dalam kualitas layanan.

"Kami akan melakukan bimtek untuk petugas. Apa pun situasinya, petugas harus mengedepankan sikap ramah terhadap jemaah. Ini akan membantu secara psikologis jemaah dan menambah spirit mereka,” tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.