Dark/Light Mode

Pertamina Kembangkan Bisnis Digitalisasi Hulu Sampai Hilir

Sabtu, 31 Agustus 2019 13:14 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno mendukung digitalisasi bisnis Pertamina dari Hulu sampai Hilir.
Menteri BUMN Rini Soemarno mendukung digitalisasi bisnis Pertamina dari Hulu sampai Hilir.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertamina terus memperluas transformasi digitalisasi ke sejumlah bisnis yang lebih luas, mulai dari hulu hingga hilir tahun ini. Upaya itu dilakukan untuk meningkatkan layanan eksternal dan internal, 

Setidaknya ada 6 program utama digitalisasi yang diusung perusahaan yang berpotensi mendatangkan nilai hingga Rp 3-5 triliun per tahun. 

Keenam program itu adalah Loyalty Program, Digital Refinery, Knowlegde Management & Best Practice in Upstream, Digital Procurement, Digitalisasi Korporat dan Digitalisasi SPBU & Terminal BBM.

Baca juga : Pertamina dan Disperindag Bersinergi Sosialisasikan Penyaluran LPG 3 Kg

Di sektor hulu, Pertamina telah melakukan transformasi digital dengan membangun Upstream Cloud dan Big Data Analytic, sebagai bagian dari optimasi penggunaan aplikasi Petrotechnical yang tersentralisasi dan terintegrasi. 

Sementara di pengolahan, Pertamina tengah menyiapkan predictive maintenance yang terintegrasi melalui adopsi advanced analytics, sehingga meminimalisir terjadinya unplanned shutdown.

Di hilir, Pertamina terus melanjutkan program utamanya yakni digitalisasi SPBU dan Terminal BBM, sehingga bisa memonitor ketahanan stok dan distribusi BBM secara nasional. 

Baca juga : Genjot Kinerja, Bank BJB Andalkan Digitalisasi

Selain itu, dalam proses pengadaan barang dan jasa, Pertamina juga menerapkan Digital Procurement yang diprediksi memberikan kontribusi efisiensi terbesar, sekitar Rp 1,5-2 triliun per tahun.

Direktur Utama Nicke Widyawati menjelaskan, program ini merupakan upaya Pertamina untuk menjawab tantangan bisnis di masa mendatang dan ini adalah cara Pertamina untuk ikut beradaptasi. 

"Tujuan utama transformasi digital ini adalah untuk meningkatkan layanan Pertamina, baik untuk customer ataupun proses bisnis internal," ujarnya saat memberikan sambutan pada pembukaan Pertamina Digital Expo 2019 di Jakarta, Kamis (29/8).

Baca juga : Pertamina Operasikan BBM Satu Harga Di Nias

Kegiatan Digital Expo 2019 ini diikuti oleh lebih 3.000 orang, baik dari dalam maupun luar negeri.  Para peserta yang hadir selain dari karyawan Pertamina Group juga berasal dari perusahaan dan praktisi teknologi digital, industri migas, serta para pakar dan praktisi di bidang IT.

Kegiatan Pertamina Digital Expo 2019, imbuh Nicke, bertujuan memperkuat kesadaran transformasi digital, meningkatkan kepemilikan bisnis terhadap tema-tema utama transformasi digital, dan membangun kapasitas dan pengetahuan digital sebagai fokus implementasi budaya digital.

"Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan acara ini. Mari terus dukung program transformasi digital di Pertamina dengan sigap dan senantiasa beradaptasi untuk menjadikan Pertamina lebih baik lagi," ujar Nicke. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.