Dark/Light Mode

Transformasi Sukses, PLN Raih Penjualan Listrik Rp 311,1 Triliun Di 2022

Rabu, 3 Mei 2023 20:28 WIB
Ilustrasi. (Dok. PLN)
Ilustrasi. (Dok. PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) membukukan kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah dengan laba sebesar Rp 14,4 triliun pada tahun 2022.

Capaian ini tercermin melalui peningkatan penjualan listrik sebesar 6,3 persen dari 257,6 Terrawatt hour (TWh) pada tahun 2021, menjadi 273,8 TWh pada tahun 2022.

Sehingga pendapatan penjualan tenaga listrik tumbuh sebesar 7,7 persen dari Rp 288,9 triliun pada tahun 2021 menjadi Rp 311,1 triliun pada tahun 2022.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, capaian yang diperoleh dalam situasi pemulihan pasca pandemi Covid-19, merupakan buah dari perubahan cara pandang pengembangan bisnis.

Baca juga : Top! Pendapatan Harita Nickel Tembus Rp 4,8 Triliun Di Kuartal I-2023

“Dari yang dulunya stagnan, backward looking, dan hanya berorientasi pada supply, sekarang menjadi pengembangan bisnis yang ekspansif dinamis, forward looking, berorientasi pada demand dan pelanggan,” jelas Darmawan.

Darmawan juga menerangkan, torehan pendapatan penjualan ini merupakan hasil dari strategi ekstensifikasi dan intensifikasi yang dilakukan oleh perseroan.

Melalui strategi ekstensifikasi, PLN menciptakan demand listrik baru yang merespons kebutuhan listrik di seluruh penjuru tanah air.

“Kami mengubah model layanan yang sebelumnya pasif, statis dan kaku menjadi model bisnis yang aktif, dinamis, dan agile,” katanya.

Baca juga : Kinerja Cemerlang, Telkom Raup Pendapatan Rp 36,1 Triliun DI 2023

PLN menghadirkan inovasi melalui program electrifying agriculture, electrifying marine, dan penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Program ekstensifikasi ini tidak hanya berhasil mengubah gaya hidup dari konvensional menjadi modern berbasis listrik yang jauh lebih efisien dan ramah lingkungan, namun juga menyumbang penjualan listrik perseroan sebesar 5,13 TWh atau setara Rp 5,9 triliun.

PLN juga membangun ekosistem ketenagalistrikan yang baru melalui skema co-investment dengan mitra strategis untuk mempercepat penetrasi pasar agar bisa menghadirkan listrik sesuai dengan kebutuhan industri.

Lewat program akuisisi captive power, PLN juga berhasil mengajak banyak pelanggan bisnis dan industri beralih dari penggunaan pembangkit listriknya sendiri ke PLN.

Baca juga : Kinerja Moncer, PTBA Raih Laba Bersih Rp 1,2 Triliun Di Triwulan I-2023

Program ini berhasil menyumbang penjualan sebesar 2,68 TWh atau sekitar Rp 2,7 triliun.

“Meski sejak tahun 2022 pertumbuhan ekonomi dunia diproyeksikan melambat, ekonomi Indonesia justru tumbuh 5,3 persen. Bahkan konsumsi listrik segmen industri besar meningkat 24,54 persen dan bisnis besar meningkat 22,47 persen. Pertumbuhan konsumsi ini menunjukkan kebangkitan ekonomi di tanah air, terutama pada sektor bisnis dan industri,” kata Darmawan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.