Dark/Light Mode

Bantu Petani, Telkom Perluas Teknologi IoT Agree Di Daerah

Senin, 8 Mei 2023 07:51 WIB
Penggunaan teknologi Internet of Things (IoT) pada DAB Subur, perusahaan agrobisnis untuk budi daya komoditas serai wangi..
Penggunaan teknologi Internet of Things (IoT) pada DAB Subur, perusahaan agrobisnis untuk budi daya komoditas serai wangi..

RM.id  Rakyat Merdeka - Teknologi digital IoT milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mulai dirasakan manfaatnya oleh berbagai sektor industri. Salah satunya, pelaku usaha di sektor pertanian. 

“Kelebihan perangkat IoT hasil kerja sama Agree dan Agroobot ini dapat dibawa ke mana saja atau portable, user friendly, dan sumber energinya menggunakan baterai. Pengecekan tanah dengan memanfaatkan perangkat ini dapat mengefisiensikan penggunaan pupuk yang sesuai takaran, tepat, dan menghasilkan hasil panen yang sangat baik,” ujar Direktur Digital Business Telkom, Fajrin Rasyid dalam keterangannya, Senin (8/5).

Dikatakan, hasil panen ini adalah hasil kolaborasi antara Agree dengan DAB Subur yang melalui pemanfaatan teknologi IoT. Teknologi ini  merupakan salah satu upaya Telkom untuk mengakselerasi ekosistem digital di sektor pertanian. Kerja sama ini turut membawa terobosan bagi petani Indonesia dan menjadi bukti bahwa petani di tanah air siap beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada. 

Hal ini sejalan dengan misi Telkom, yaitu mempercepat pembangunan infrastruktur dan platform digital cerdas yang berkelanjutan di segala sektor. Selain itu, hadirnya DAB Subur sebagai salah satu penjamin pasar dan pengguna teknologi dari Agree, telah membantu permodalan yang disalurkan kepada petani dan menghasilkan NPL 0% dengan repayment 100%.

Baca juga : Sukseskan KTT ASEAN, Telkomsel Perkuat Jaringan Di Labuan Bajo

“Saat ini tercatat lebih dari 250 hektar lahan DAB Subur sudah on board ke dalam aplikasi Agree, dengan total lahan yang ditanam lebih dari 60 hektar. Dari total tersebut, lebih dari 150 hektar terdapat di Bengkulu dengan lahan tanam lebih dari 40 hektar, dan lebih dari 80 hektar ada di Banten dengan lahan tanam lebih dari 18 hektar. Rencananya ke depan akan ditargetkan lebih dari 1000 hektar lahan tanam di berbagai wilayah,” ujarnya.

Sementara itu, pemilik DAB Subur Wijayandaru, berharap implementasi teknologi Agroobot dari Agree dapat membantu mempermudah petani DAB Subur dari proses pra tanam sampai pasca tanam sehingga aktivitas budi daya bisa menjadi lebih efisien. Berkat efisiensi tersebut, hasil yang didapat juga lebih maksimal dan semakin menguntungkan para petani.

Tidak hanya penggunaan teknologi IoT, sebelumnya DAB Subur sudah lebih dulu menggunakan layanan Agree Partner dan Dashboard Offtaker milik Agree. Wijayandaru mengaku, teknologi digital yang diberikan oleh Agree membuat DAB Subur kini dapat memvalidasi profil petani dan lahan yang dimilikinya. 

Selain itu, pihaknya juga lebih mudah memantau segala aktivitas pertanian dan melihat kebutuhan sarana produk pertanian hingga penggunaan modal. Melalui Agree Modal, para petani mendapat akses yang lebih mudah dengan lembaga keuangan terpercaya dalam hal permodalan.

Baca juga : Kemendagri Minta Pengukuran ITKPD Kudu Berdampak Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Dalam platform Agree, DAB Subur juga bisa melihat kepastian jadwal panen, pencatatan besaran hasil panen, dan transaksi minyak yang telah dilakukan. Tak hanya itu saja, dengan adanya dukungan teknologi Agree Smart Farming, DAB Subur bisa mendapatkan kejelasan kondisi lahan petani dan kemudahan menentukan penggunaan pupuk yang sesuai dikarenakan pengecekan unsur tanah yang tepat. 

Selain itu, Agree juga tidak hanya sebagai tools, tetapi turut membantu mengawal kesuksesan program budidaya serai wangi DAB Subur bersama mitra binaan existing dan para offtaker lain di program Sereh Wangi.

“Kami sangat beruntung juga karena terbantu dengan adanya tim Agree yang mendukung proses pengajuan, pencairan, dan order dari setiap petani, turut mendukung keberhasilan pendanaan yang ada di DAB Subur serta mengawal program ekosistem budidaya serai wangi ini,” ungkap Wijayandaru.

Hingga tahun 2022, Agree telah digunakan oleh lebih dari 75 ribu petani, peternak, dan pembudidaya. Agree juga telah menjalin kolaborasi dengan lebih dari 251 mitra perusahaan agrobisnis atau offtaker dan buyer.

Baca juga : Kasat Narkoba Polres Jaktim Tewas Tertabrak Kereta Di Rel Jatinegara

Sebagai bagian dari Leap-Telkom Digital yang memayungi produk dan layanan digital Telkom untuk mengakselerasi digitalisasi masyarakat Indonesia, Agree diharapkan dapat memiliki peran dalam mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia demi mengakselerasi terwujudnya kedaulatan digital nasional yang sejalan dengan target Pemerintah dalam beberapa tahun mendatang. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.