Dark/Light Mode

Tongkol Jagung Asal Sumatera Utara Dimintai Jepang

Senin, 2 September 2019 20:29 WIB
Tongkol jagung siap ekspor (Foto: Humas Kementan)
Tongkol jagung siap ekspor (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Karantina Pertanian Belawan memfasilitasi ekspor 135 ton produk samping jagung berupa tongkol kering senilai Rp 266 juta ke Jepang, Sabtu (31/8).

“Menurut catatan kami sejak Januari hingga Agustus 2019 total eksportasi tongkol jagung kering mencapai 1.000 ton. Dan nilai ekonominya mencapai Rp 2 milyar. Produk tersebut telah memenuhi persyaratan teknis dan makin diminati pasar ekspor, “ kata Kepala Karantina Pertanian Belawan, Hasrul saat menyerahkan Phytosanitary Certificate, PC kepada eksportir.

Menurut eksportirnya, Junaedi, pihaknya memperoleh tongkol jagung dari petani di daerah Deli Serdang dan Tanah Karo. Pengolahan yang dilakukan adalah menggilingnya dengan ukuran 30 mm, dan dijemur hingga kadar airnya 14 persen. Setelah itu kembali digiling dengan ukuran 4-8 mm dan terakhir dipress dan dikemas dalam karung. Keseluruhan proses ini disesuaikan dengan permintaan negara tujuan.

Baca juga : 2020, Konstruksi Dasar Ibu Kota Negara Di Kaltim Mulai Dibangun

Junaedi juga menambahkan, jagung merupakan salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat terpenting di dunia. Selain bijian jagung, tongkolnya pun tidak kalah bermanfaat. Tongkol jagung digunakan sebagai pakan ternak, bahan kuliner, pengganti bahan plastik, kerajinan, bahan bakar serta pengganti bahan bakar gas.

Karantina Jadi Penjamin Persyaratan Teknis

Jepang sebagai negara tujuan memiliki protokol ekspor yang cukup ketat, itu Badan Karantina Pertanian (Barantan) selaku otoritas karantina melakukan serangkaian tindakan karantina guna memastikan produk ekspor ini sehat dan aman sehingga memiliki daya saing di pasar global. “Kita apresiasi pelaku usaha yang telah membuat tongkol jagung yang biasanya terbuang begitu saja kini dapat menjadi penyumbang devisa negara sebagai produk ekspor,” tutur Hasrul.

Baca juga : Industri Pengolahan Bawang Merah Harus Disegerakan

Sesuai arahan Menteri Pertanian Amran Sulaiman untuk mendorong ekspor produk pertanian, Barantan melalui program Agro Gemilang melakukan kerja sama dengan seluruh stakeholder.  Menambah kerja sama dengan negara mitra dagang, menumbuhkan eksportir baru dari kalangan milenial dan peningkatan frekwensi, volume dan ragam produk ekspor adalah 5 kebijakan strategis yang disasar dari program ini.

Tongkol jagung kering, adalah komoditas baru atau emerging product yang diharapkan terus bertumbuh menjadi produk unggulan ekspor baru asal Sumatera Utara, pungkas Hasrul.

Karantina Pertanian Belawan juga telah menyiapkan inovasi layanan One Click One Go dan Pojok Ekspor. Kedua layanan ini  disiapkan untuk para eksportir asal Sumatera Utara guna mendapatkan layanan serta perdampingan pemenuhan persyaratan teknis ekspor, Sanitary and Phytosanitary. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.