Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Profesi Ojol Dihina, Mitra Gojek: Grab dari Malaysia Cari Uang di Indonesia
Selasa, 3 September 2019 16:29 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Hari ini, sekitar 400 mitra Gojek menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedubes Malaysia, di Jakarta. Selain menuntut permohonan maaf secara langsung dan terbuka kepada bos Big Blue Taxi Malaysia, Shamsubahrin Ismail, mereka juga meminta kesetaraan antar dua Negara. Terlebih aplikator Grab yang berasal dari Malaysia tetap leluasa dan diterima menjalankan bisnis di Indonesia.
”Pemerintah harus bersikap adil terhadap kesetaraan usaha. Kita sering dikucilkan tapi tetap saja produk-produk Malaysia bercokol di Indonesia,” tegas Penanggung Jawab Aksi, Teresia, saat ditemui di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia.
Baca juga : Juara di Thailand, Menpora Beri Bonus Rp 3,7 Miliar ke Tim Dragon Boat Indonesia
Eksistensi Grab asal Malaysia bahkan bisa berkembang di Indonesia sampai sekarang, kata perempuan Tere, bukti tidak ada kesetaraan. ”Gojek baru mau ke sana saja sudah ada yang mempermasalahkan padahal Grab sudah bertahun-tahun dapat keuntungan di Indonesia,” paparnya.
Selebihnya, aksi damai yang dilakukan mitra Gojek di depan Kedubes Malaysia itu menuntut Shamsubahrin untuk melakukan klarifikasi dan permintaan maaf secara langsung. ”Langsung kepada driver Gojek. Minta maaf secara langsung dan terbuka,” tegasnya.
Baca juga : Dubes Malaysia Nilai Gojek Pas Beroperasi di Malaysia
Koordinator Aksi, Billy Adjab, menegaskan demonstrasi yang dilakukan bukan untuk mendorong pemerintah Malaysia meminta maaf. Akan tetapi meminta agar Shamsubahrin meminta maaf.
”Tidak kepada perusahaan tapi langsung ke driver Gojek. Karena kami merasa terhina. Driver Gojek pakai motor sendiri. Isi bensin sendiri. Kami minta Shamsubahrin datang ke Indonesia dan minta maaf langsung,” ungkapnya.
Baca juga : Raja Malaysia Kunjungi Indonesia
Para mitra Gojek ini melakukan aksi damai di Kedubes Malaysia sejak pagi hingga sore hari ini. Mereka mengingatkan akan membawa massa dalam jumlah lebih banyak jika tuntutan tidak direspons. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya