Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kerek Produksi Susu, Frisian Flag Beri Pelatihan Ke Peternak Muda
Rabu, 31 Mei 2023 13:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - PT Frisian Flag Indonesia (FFI) melalui program Dairy Development (DD), meluncurkan program Young Progressive Farmer Academy untuk memberdayakan peternak muda Indonesia. Para peternak muda akan mendapatkan pelatihan peternakan sapi dari para ahlinya di Belanda.
Program ini adalah salah satu upaya berkelanjutan FFI untuk mengembangkan peternakan sapi perah Indonesia dan menjawab isu regenerasi peternak sekaligus meningkatkan produktivitas serta kualitas susu yang dihasilkan. Program ini juga membantu pengembangan bisnis mereka dari skala kecil ke menengah.
Menurut data BPS, populasi sapi perah di Indonesia mencapai 592.897 ekor pada 2022 dengan produksi susu mencapai 957,19 ribu ton pada 2022. Usaha peternakan sapi perah di Indonesia masih didominasi oleh usaha skala kecil yang memiliki satu sampai lima ekor sapi, dengan pemeliharaan yang bersifat tradisional sehingga produktivitas sapi perah masih di angka rata-rata 10-12 liter per ekor per hari.
Rendahnya penghasilan dari usaha kecil ini membuat peternak tidak fokus dan cenderung memiliki kegiatan ekonomi lainnya untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Di sisi lain, sebaran tertinggi usia peternak sapi perah adalah 50-60 tahun. Kondisi ini akan mengancam masa depan peternakan sapi perah dan industri susu di Indonesia.
Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro mengatakan, Program Young Progressive Farmer Academy ini adalah bagian dari komitmen FFI untuk mengembangkan peternakan sapi perah dalam rangka meningkatkan produktivitas dan kualitas susu. Melalui program ini, pihakya ingin membina peternak muda skala kecil di Indonesia agar bisnis peternak sapi perah mereka semakin berkembang.
Baca juga : Soal Sistem Pemilu, Supriansa Berharap MK Putuskan Yang Terbaik
“Program ini sejalan dengan tujuan perusahaan Nourishing Indonesia to Progress dimana diharapkan para peternak muda yang dapat berkontribusi besar dalam mempertahankan bahkan mempercepat laju pertumbuhan sektor peternakan dan industri susu di Indonesia,” ujar Andrew.
Kick off Program Young Progressive Farmer Academy dilakukan di kantor Kementerian Perindustrian, Rabu (31/5). Hadir Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan (PPHNak) Kementerian Pertanian Tri Melasari, dan Ketua Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI), Dedi Setiadi.
Andrew mengatakan, seleksi program FFI Young Progressive Farmer Academy dilakukan secara tertutup dengan bekerjasama melalui belasan koperasi susu yang tersebar di Jawa untuk menjaring para peternak muda berusia 25-35 tahun yang memiliki 5-8 ekor sapi perah laktasi, dan bernaung di bawah mitra koperasi FFI dari seluruh Indonesia.
“Persyaratan lainnya antara lain wajib memiliki lahan minimal 50 meter persegi guna pengembangan, bersedia belajar dan mengimplementasikan cara beternak yang baik, dan berani menerima tantangan dalam pengembangan bisnis,” katanya
Menurut dia, para peternak muda yang mendaftar wajib menyusun dan melampirkan perencanaan bisnis, lalu pada Juni akan dipilih 30 perencanaan terbaik yang ditentukan oleh para juri ahli dan juri panel yang terdiri dari para ahli, akademisi dan media, serta Kementerian Pertanian dan Kementerian Perindustrian. Selanjutnya, dari ke-30 perencanaan bisnis, akan diseleksi 12 perencanaan bisnis terbaik oleh para dewan juri akan melakukan verifikasi dan wawancara dengan peserta di lapangan.
Baca juga : Kenal Ganjar Ke Milenial Karo, GMC Sumut Gelar Pelatihan Tune Up Motor
“Selanjutnya, para pemenang akan diberangkatkan ke Belanda untuk mengikuti studi banding dan pembelajaran terkait praktik manajemen peternakan sapi perah yang baik bersama peternak lokal Belanda, pada September 2023,” ujarnya.
Melalui program ini, diharapkan dalam tiga tahun ke depan, para peserta FFI Young Progressive Farmer Academy dapat mengembangkan bisnisnya hingga skala medium dengan 10-20 ekor sapi perah laktasi. Peningkatan skala bisnis ini memungkinkan peternak untuk melakukan efisiensi biaya dengan penerapan teknologi praktis di kandang, seperti penggunaan mesin perah dan silase untuk pakan.
Menurutnya, penerapan peternakan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan akan mudah diaplikasikan. Diharapkan, peningkatan skala peternakan ini juga akan mendorong kenaikan pendapatan sampai 50 persen.
Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika mengapresiasi, program FFI Young Progressive Farmer Academy dari Frisian Flag Indonesia yang bertujuan mendorong minat peternak muda menjadi profesional dan memiliki kemampuan manajemen peternakan yang lebih baik dan berkelanjutan.
“Sebagai kontribusi nyata industri pengolahan susu, program FFI Young Progressive Farmer Academy akan mendorong peningkatan produksi susu nasional melalui peningkatan skala bisnis peternak tradisional, produktivitas para peternak ini akan meningkat dan pada akhirnya ikut meningkatkan kesejahteraan mereka,” ucap Putu Juli Ardika.
Sementara, Ketua Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI), Dedi Setiadi mengatakan, hadirnya inisiatif semacam ini dari industri merupakan langkah yang strategis dalam upaya meningkatkan skala bisnis sekaligus kesejahteraan ekonomi dari para peternak sapi perah.
“Untuk jangka panjang, program seperti Young Progressive Farmer Academy dari FFI ini akan ikut berkontribusi dalam meningkatkan populasi sapi perah dan serta penyediaan susu segar dalam negeri di tanah air,” ujarnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya