Dark/Light Mode

Gelar RUPS, Indofarma Prioritaskan Patrnership Dan Strategi Bisnis Di 2023

Rabu, 31 Mei 2023 17:48 WIB
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Indofarma Tbk Tahun Buku 2022 digelar di Kimia Farma Corporate University, Jakarta, Rabu (31/5). (Foto: Istimewa)
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Indofarma Tbk Tahun Buku 2022 digelar di Kimia Farma Corporate University, Jakarta, Rabu (31/5). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Indofarma Tbk Tahun Buku 2022 digelar dk Kimia Farma Corporate University, Jakarta, Rabu (31/5).

Kegiatan dilanjutkan dengan public expose yang dihadiri jajaran Direksi PT Indofarma Tbk, yaitu Heru Darjono selaku DIrektur Utama, Ariesta Krisnawan, selaku Direktur Keuangan, Managemen Risiko dan SDM, Jejen Nugraha, selaku Direktur Produksi dan Supply Chain, Kamelia Faisal selaku Direktur Sales & Marketing.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2022, menyampaikan 6 mata acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2022 .

Baca juga : Gelar RUPS Tahunan, PP Presisi Alokasikan 95 Persen Laba Bersih Sebagai Saldo Laba Ditahan

Guna meningkatkan kinerja, Perseroan melaksanakan program restrukturisasi yang diharapkan mampu menciptakan arus kas operasi yang positif dan posisi keuangan yang sehat pada tahun 2023 sehingga dapat memicu kesinambungan bisnis yang baik bagi Perseroan.

Dalam paparan Laporan Direksi, Direktur Utama PT Indofarma Tbk, Agus Heru Darjono menyampaikan, di tahun 2023 ini Perseroan memproyeksikan pendapatan sebesar Rp 1,86 Triliun, dengan pertumbuhan sebesar 63,36 persen dari realisasi pendapatan di tahun 2022.

Agus menambahkan, laba kotor sebesar Rp 406 miliar atau margin sebesar 22 persen, diharapkan Laba Tahun berjalan yang diperoleh di tahun 2023 sebesar Rp 5,1 miliar.

Baca juga : Menko PMK: Majukan Daerah, Jangan Sampai Terjadi Brain Drain

Di awal tahun 2023 Direktur Utama PT Indofarma Tbk, Agus Heru Darjono menginisiasi perubahan strategi (shifting strategy) dengan mengubah cara pendekatan dari hanya Business to Consumer (B to C) menjadi Business to Business (B to B) dengan pola partnership dalam proses produksi dan pemasaran.

“Selain itu, Perseroan fokus pada kelompok produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan kapabilitas yang dimiliki Perseroan, optimalisasi pasar export dan pemanfaatan fasilitas pabrik Perseroan untuk produksi Natural Extract yang telah tersertifikasi CPOTB, Halal dan HACCP” ujar Agus.

Hingga Mei 2023, shifting strategy telah direalisasikan dalam beberapa kerjasama Business to Business (B to B), diantaranya melalui penandatangan kerja sama distribusi dengan PT Bintang Kencana Artha (“BAK’), Perjanjian kerja sama produksi dan pemasaran dengan PT Quantum Laboratoris Internasioanl.

Baca juga : Ganjar Pranowo Targetkan Jateng Zero Stunting Di 2024

"Selain itu perjanjian kerja sama toll manufacturing dengan PT Rama Emerald Multi Sukses dan Kolaborasi dengan Smesco Indonesia dalam peningkatan pemasaran produk koperasi dan usaha kecil menengah berbasis teknologi," pungkas Agus.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.