Dark/Light Mode

Indonesia Siapkan Bantuan Korban Gempa Dan Badai Di Vanuatu

Kamis, 4 Mei 2023 14:12 WIB
Menteri PMK, Muhadjir saat memimpin Rapat Tingkat Menteri (RTM) Dukungan Bantuan Pemerintah Indonesia Dalam Penanggulangan Bencana Vanuatu secara Hybrid, seperti keterangan yang diterima RM.id, Kamis (4/5).
Menteri PMK, Muhadjir saat memimpin Rapat Tingkat Menteri (RTM) Dukungan Bantuan Pemerintah Indonesia Dalam Penanggulangan Bencana Vanuatu secara Hybrid, seperti keterangan yang diterima RM.id, Kamis (4/5).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Indonesia bergerak cepat memberikan bantuan kemanusiaan kepada Negara Vanuatu.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir menjelaskan, bantuan tersebut sebagai bentuk dukungan kemanusiaan kepada negara di Pasifik Selatan yang dilanda bencana gempa dan badai itu.

"Presiden Jokowi telah menyetujui pemberian bantuan kemanusiaan ini ke Negara Vanuatu. Oleh karena itu, presiden menginstruksikan kepada saya untuk menindaklanjuti pemberian bantuan tersebut," jelas Muhadjir saat memimpin Rapat Tingkat Menteri (RTM) Dukungan Bantuan Pemerintah Indonesia Dalam Penanggulangan Bencana Vanuatu secara Hybrid, seperti keterangan yang diterima RM.id, Kamis (4/5).

Negara Vanuatu mengumumkan keadaan darurat pasca bencana gempa dan topan. Dikabarkan, gempa magnitudo 6,5 mengguncang negara tersebut pada Jumat (3/3) lalu, sehari setelah Topan Judy melanda.

Baca juga : Sorong Selatan Jadi Kabupaten Pertama Eliminasi Malaria Di Tanah Papua

Badai kategori empat itu memicu kerusakan dan banjir di hampir seluruh 83 pulau di negara itu. Di tengah situasi tersebut, penduduk setempat sekarang menghadapi badai tropis besar lainnya yakni Topan Kevin.

Sekitar 5.000 orang dilaporkan telah mengungsi, sementara Topan Kevin yang tercatat sebagai badai kategori tiga membawa angin hingga 130 km/jam (81 mph).

Sejauh ini belum ada korban jiwa yang dilaporkan. Namun, akibat bencana tersebut hampir seluruh warga Vanuatu, sekitar 300 ribu orang, terkena dampak. Kerugian diperkirakan mencapai USD 50 juta.

Rencananya pemerintah Indonesia akan mengirim bantuan kemanusiaan berupa bantuan senilai Rp 10 miliar untuk perbaikan ruangan VVIP Bandara Port Villa, ibu kota Vanuatu.

Baca juga : Menulis Tangan Bisa Tingkatkan Kemampuan Otak Dan Daya Ingat Anak

Selain itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan, bahwa Indonesia juga mengirimkan bantuan logistik kebutuhan dasar sebanyak 34,7 ton yang terdiri dari 11 jenis barang dengan kisaran nilai Rp 7,2 miliar.

"Bantuan logistik yang akan kita kirimkan salah satunya berisi paket sembako berupa susu, beras, gula, biskuit, makanan siap saji, dan mie instan," kata jenderal bintang tiga itu.

Bantuan tersebut, rencananya akan diberangkatkan pada 8 Mei 2023 melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan pesawat Cargo My Indo Airline B737-800.

Pemerintah Indonesia juga mengirim Tim Kemanusiaan yang berjumlah 14 orang perwakilan dari Kemenko PMK, Kementerian Luar Negeri, BNPB, dan BIN menggunakan pesawat Garuda B737-800.

Baca juga : Indonesia-Yordania Lanjutkan Sinergi, Tunjukkan Wajah Islam Moderat Dan Damai

Pada RTM tersebut turut hadir pula Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Duta Besar Republik Indonesia di Australia Siswo Pramono, Deputi 1 Badan Intelijen Negara Teddy Surachmat, dan Plt. Sekretaris Utama BNPB Rustian beserta jajarannya.

Indonesia bersama Vanuatu bermitra dalam organisasi multilateral negara-negara Pasifik. Yakni Melanesian Spearhead Group (MSG) dan Pacific Islands Forum (PIF).

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.