Dark/Light Mode

Gelar RUPS Tahunan, PP Presisi Alokasikan 95 Persen Laba Bersih Sebagai Saldo Laba Ditahan

Kamis, 25 Mei 2023 14:21 WIB
PP Presisi. (Foto: Ist)
PP Presisi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PP Presisi Tbk (Perseroan) (PPRE) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2022. Dalam hasil RUPS Tahunan itu, pemegang saham sepakat untuk mengalokasikan 95 persen laba atau sekitar Rp 95,71 miliar sebagai saldo laba ditahan. 

Sedangkan, sisanya sebanyak 5 persen atau sebesar Rp 5,03 miliar untuk cadangan wajib.

Direktur Keuangan, Manrisk dan Legal PT PP Presisi Tbk, Arif Iswayudi mengatakan, melaporkan laba bersih sebesar Rp 182 miliar di tahun buku 2022, naik 24,6 persen dibandingkan 2021 sebesar Rp 146 miliar.

Dia melanjutkan, perseroan mengatribusikan laba bersih kepada pemilik Entitas Induk sebesar Rp 100,75 miliar.

Perseroan juga mencatatkan pendapatan pada tahun 2023 mencapai Rp 3,6 triliun atau 29,5 persen dibanding tahun 2021 yang mencapai Rp 2,8 triliun.

Kemudian, EBITDA perusahaan alami meningkat sebesar 14 persen secara year on year dari Rp 937 Miliar pada 2021 menjadi Rp 1,1 triliun pada 2022.

Baca juga : Tahun ini, 5 Provinsi dan 9 Kabupaten/Kota Berhasil Eliminasi Malaria

Arif menyebut, berkat strategi sustainability growth, perseroan berhasil menghadapi tantangan yang dihadapi dan mengoptimalkan pendapatan Perseroan melalui lini bisnis jasa pertambangan nikel. Hal itu dilakukan menerapkan strategi partnership terkait pengadaan alat berat dan sparepart.

"Pengembangan jasa pertambangan merupakan bagian strategi kami untuk mendapatkan recurring income dengan pendapatan kontrak untuk jangka waktu panjang, serta meningkatkan competitiveness maupun positioning perseroan sebagai main contractor pada jasa pertambangan dan konstruksi," kata Arif d Jakarta yang dikutip, Kamis (25/5/2023).

Perseroan juga meraih kontrak baru pada tahun 2022 sebesar Rp 5,2 triliun, dengan majority perolehan kontrak baru Non-PP Group sebesar 93 persen dan PP Group sebesar 7 persen.

Berdasarkan segmentasi lini bisnis, Perolehan kontrak baru Perseroan didominasi 2 lini bisnis utama yaitu Civil Work, 41 persen, Mining Services: 55 persen, sedangkan sisanya sebesar 4 persen yang diperoleh dari lini bisnis supporting.

Majority perolehan kontrak baru Non-PP Group diperoleh dari proyek jasa pertambangan maupun sipil yang meningkatkan positioning Perseroan menjadi main contractor dalam bidang pertambangan dan sipil.

PPRE juga menyepakati perubahan susunan pengurus perseroan, berikut susunannya:

Baca juga : Elnusa Hijaukan 37 Hektare Lahan Di Berbagai Daerah

Dewan Komisaris

Komisaris Utama/Komisaris Independen: Nur Rochmad

Komisaris: Albert SM Simangunsong

Komisaris: M. Zahid

Komisaris Independen: Indra Jaya Rajagukguk

Dewan Direksi

Baca juga : Persebaya Vs Persija, Ban Serep Jadi Andalan

Direktur Utama: I Gede Upeksa Negara

Direktur Operasi: Rebimun

Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & Legal: Mohammad Arif Iswahyudi

Direktur Perencanaan Bisnis & HCM: Yudi Setiawan

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.