Dark/Light Mode

Perkuat Budaya Nasional, Erick Hidupkan Lagi Pos Bloc, Sarinah, Lokananta

Rabu, 7 Juni 2023 08:35 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Istimewa)
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus berupaya menghidupkan lagi aset bersejarah yang dikelola BUMN.

Selain untuk mendongkrak potensi ekonomi, Erick ingin revitalisasi mampu meningkatkan kemandirian bangsa dan memperkuat budaya nasional.

"Kita ingin mengoptimalkan aset-aset lama yang memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi. Kebudayaan adalah detak jantung sebuah bangsa, terutama bangsa Indonesia. Jadi, sudah keharusan bagi kita semua, untuk terus melestarikan dan memperkuat kebudayaan Indonesia. Itu harus terus kita jaga," kata Erick, Rabu (7/6).

Aset BUMN yang kini sudah direvitalisasi adalah Pusat Perbelanjaan Sarinah, Pos Bloc, dan Lokananta di Solo.

Sarinah, pusat perbelanjaan pertama di Indonesia yang terletak di Jalan MH Thamrin Jakarta, diresmikan pada 15 Agustus 1966.

Baca juga : Dewan Nasional KEK Komit Jalankan Nilai Pancasila

Proyek Sarinah digagas Presiden Soekarno untuk mewadahi kegiatan perdagangan produk dalam negeri. Terutama hasil pertanian dan perindustrian rakyat, hingga produk Usaha Mikro, Kecil, Menengah atau UMKM, dan koperasi, serta mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dalam perjalanannya, Sarinah berubah menjadi pusat ritel modern, tanpa sentuhan produk khas nusantara.

Di tangan Erick Thohir, Sarinah direvitalisasi tanpa meninggalkan nuansa sejarahnya.

Selain itu, dihadirkan pula aneka produk unggulan UMKM Indonesia, yang telah melewati proses kurasi untuk memastikan kualitas terbaik.

Sebagai contoh, para desainer busana terbaik Indonesia diberi ruang untuk memajangkan hasil karyanya di sana. Begitu pula dengan produk khas nusantara lainnya.

Baca juga : Kepala BNPT: Kebangkitan Nasional, Momentum Bangkit Lindungi Bangsa Dari Radikalisme

Usaha itu terbukti berhasil. Sekitar 5 bulan setelah dibuka kembali, wajah baru Sarinah berhasil mendatangkan 6 juta pengunjung.

Di saat yang hampir bersamaan, Erick juga meremajakan kantor Pos Indonesia yang kemudian dinamakan Pos Bloc. Gedung tua era kolonial itu disulap dengan nuansa kekinian, dengan target menjadi pusat ekonomi kreatif baru. Sekaligus tempat nongkrong anak muda.

Proyek ini telah berjalan di Jakarta dan Medan, disusul Bandung dan Surabaya.

Seperti Sarinah, Erick menekankan, Pos Bloc harus memaksimalkan potensi produk UMKM sekaligus industri kreatif. Misalnya, dengan menyediakan ruang bagi kreator konten untuk berkarya di sana.

Erick yakin, revitalisasi aset BUMN untuk fasilitas publik seperti Pos Bloc atau Sarinah, bisa mendorong pembangunan pop culture di Tanah Air, hingga membuka peluang kepada UMKM untuk memasarkan produknya.

Baca juga : Perempuan Pengusaha Indonesia Serukan Kerja Sama Global

Begitu juga dengan revitalisasi Lokananta di Solo, yang kini telah rampung. Minggu lalu, studio rekaman pertama milik negara di Solo itu sudah dibuka kembali untuk umum.

Seperti halnya Sarinah dan Pos Bloc, Lokananta punya nilai sejarah tinggi. Didirikan pada 1956, Lokananta menjadi bagian dari strategi Presiden Soekarno, untuk membangun ketahanan budaya nasional.

Itu sebabnya, Erick yang prihatin ketika melihat Lokananta sempat terlantar, bertekad menghidupkannya kembali. Agar bisa menjaga sejarah dan bermanfaat pada masa kini dan masa yang akan datang.

Setelah direnovasi, Lokananta tidak hanya berfungsi sebagai studio rekaman, tetapi juga dilengkapi tempat konser musik berkapasitas 4.500 orang, museum musik, dan area UMKM serta industri kreatif.

"Artinya apa? Kita bisa, kalau mau. BUMN mendorong aset-aset BUMN menjadi ramah UMKM dan industri kreatif. Dengan begitu, kita mendorong kemandirian bangsa," pungkas Erick. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.