Dark/Light Mode

Kepala BNPT: Kebangkitan Nasional, Momentum Bangkit Lindungi Bangsa Dari Radikalisme

Rabu, 24 Mei 2023 14:53 WIB
Kepala BNPT: Kebangkitan Nasional, Momentum Bangkit Lindungi Bangsa Dari Radikalisme

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Rycko Amelza Dahniel menyatakan, Kebangkitan Nasional dapat dimaknai sebagai momentum memperingati perjuangan para pendiri bangsa.

Generasi penerus harus terus mempertahankan bara api semangat kebangkitan ini yang dibarengi dengan terus merapatkan barisan perjuangan, menunjukkan kerja keras, kerja cerdas, juga kerja bersama demi kemandirian dan kemajuan bangsa yang berkelanjutan.

Kebangkitan nasional, juga berarti harus terus semangat untuk bangkit melindungi segenap kedaulatan Indonesia melawan segala bentuk ancaman yang datang kepada bangsa Indonesia.

"Termasuk ancaman sebuah budaya kekerasan yang diusung kelompok radikalisme yang nyata-nyata telah merusak sendi-sendi persaudaraan kebangsaan," ujar Rycko, saat memimpin kegiatan pelantikan di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/5).

Ideologi radikalisme-terorisme berbasis kekerasan yang sebenarnya datang dari luar bukan asli tumbuh dari masyarakat Indonesia.

Baca juga : Kembangkan Literasi Digital, Bentoel Group Bagi-bagi Laptop Ke UMKM

Ideologi ini menghalalkan segala cara untuk mewujudkan tujuannya termasuk tujuan politik bahkan mereka tak segan-segan membajak dan menggunakan atribut agama.

"Padahal tidak ada ajaran agama manapun yang mengajarkan kekerasan dan mengabaikan persaudaraan sesama manusia," ingatnya.

Dalam rangka mereduksi penyebaran ideologi berbasis kekerasan ini, pemerintah terus berupaya melibatkan banyak pihak serta membangun kesadaran kolektif masyarakat.

Hal yang tak kalah penting dari itu semua adalah memutus rantai paparan pemahaman-pemahaman menyimpang sehingga ideologi itu tidak tersebar, tidak mempengaruhi generasi, serta tidak mengancam integrasi/ persatuan bangsa.

"Seluruh warga negara harus memiliki daya cegah, daya tangkal dan daya lawan terhadap ideologi yang mengandung kekerasan," beber Rycko.

Baca juga : BNPT: Generasi Muda Harus Miliki Semangat Patriotisme

BNPT diberikan mandat oleh negara untuk melakukan dan mempersiapkan berbagai upaya, dalam rangka membangun Kesiapsiagaan Nasional melalui upaya-upaya pencegahan.

Sehingga terbentuk ketahanan masyarakat agar tidak terjerat pemahaman menyimpang. Mantan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri ini mengatakan, pemerintah juga terus berupaya mengembalikan mindset saudara-saudara sebangsa yang pernah terjerat, dikembalikan kepada pemahaman yang benar.

Upaya tersebut dilakukan melalui program deradikalisasi.

"Ini tugas kita untuk mengembalikan pemahaman mereka, bagaimana caranya? Dengan program deradikalisasi," jelas pria kelahiran Bogor ini.

Program deradikalisasi menjadi perhatian utama. Proses yang dilaksanakan BNPT dengan melibatkan pihak-pihak internal, maupun eksternal untuk memastikan program tersebut mendapatkan hasil yang maksimal.

Baca juga : Kepala Balitbang Dan Diklat Kemenag: Anggaran Riset Kampus Harus Memadai

Mengingat keberhasilan program ini dapat membangun keharmonisan bangsa dan mereduksi penyebaran dari paham radikalisme dan terorisme.

"Deradikalisasi merupakan upaya mengembalikan pemahaman yang salah, membangun keharmonisan bangsa dengan mereduksi paham kekerasan," tuturnya.

Karena itu, BNPT perlu bersinergi bersama seluruh komponen bangsa dengan menggunakan pendekatan lunak kepada mitra deradikalisasi dan masyarakat untuk bersama-sama mengglorifikasikan bahwa paham kekerasan dan budaya kekerasan harus ditinggalkan karena bukan merupakan jati diri bangsa Indonesia.

"Untuk meninggalkan pemahaman kekerasan, tinggalkan budaya kekerasan," tutup Rycko.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.