Dark/Light Mode

Pemerintah Siapkan Kebijakan Pro Petani

Krisis Pangan Di Depan Mata, Ancam Kerek Inflasi

Senin, 12 Juni 2023 06:45 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan langkah untuk menghadapi ancaman krisis pangan global secara virtual pada pembukaan Penas Tani XVI di Padang, Sumbar, Sabtu, (10/6/2023). (Foto: Antara)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan langkah untuk menghadapi ancaman krisis pangan global secara virtual pada pembukaan Penas Tani XVI di Padang, Sumbar, Sabtu, (10/6/2023). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Indonesia menyiapkan langkah antisipasi dalam menghadapi ancaman krisis pangan global yang sudah di depan mata. Salah satunya dengan kebijakan pro petani dan menggenjot produksi pangan dalam negeri.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, selain untuk memenuhi kebutuhan nasional, peningkatan produksi pangan di dalam negeri juga bisa mendorong perekonomian jika ekspor komoditas pangan ikut meningkat.

“Ketegangan politik di berbagai negara dan ancaman perubahan iklim timbulkan ancaman krisis pangan. Karena itu, perlu peran aktif semua pihak meningkatkan produksi di sektor pertanian,” kata Airlangga di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (10/6).

Baca juga : Pemerintah Pastikan Beri Hak Sama Semua Atlet Di Indonesia

Langkah antisipasi ini disiapkan Pemerintah untuk menindaklanjuti imbauan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia atau Food and Ag­riculture Organization (FAO) soal ancaman krisis pangan global.

FAO juga meminta negara-negara di dunia bergerak cepat mengantisipasi krisis pangan dengan mengedepankan kolaborasi.

Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, maka peningkatan produksi wajib dilakukan. Sejalan dengan itu, Indonesia juga harus mengenalkan berbagai pangan ke negara-negara lain sebagai komoditas ekspor.

Baca juga : Bisnis Penerbangan RI Bakal Makin Bergairah

Melalui langkah tersebut, kata Airlangga, kebutuhan pangan nasional akan terpenuhi seka­ligus perekonomian meningkat karena adanya tambahan ekspor komoditas pertanian.

Menurutnya, dalam beberapa tahun terakhir Pemerintah telah menyiapkan dan membangun berbagai infrastruktur pendukung bagi sektor pertanian. Seperti bendungan yang difungsikan sebagai tempat penyediaan air.

Pemerintah juga membangun sarana transportasi agar ongkos logistik dari sektor pertanian dapat ditekan. Termasuk pemanfaatan komoditas unggulan yang adaptif terhadap perubahan iklim, hingga penerapan pertanian cerdas.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.