Dark/Light Mode

RS Internasional Di Bali Beroperasi 2024

BUMN Patok 2 Juta WNI Tak Berobat Lagi Ke LN

Rabu, 21 Juni 2023 07:30 WIB
Direktur Utama IHC Mira Dyah Wahyuni (dua dari kanan). (Foto: Dok. Pertamedika)
Direktur Utama IHC Mira Dyah Wahyuni (dua dari kanan). (Foto: Dok. Pertamedika)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (Pertamedika IHC), Holding Rumah Sakit Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menargetkan pembangunan rumah sakit (RS) bertaraf internasional di Bali, kelar tahun depan. Kehadiran RS ini dipatok bisa mengurangi masyarakat Indonesia berobat ke luar negeri (LN).

Direktur Utama IHC Mira Dyah Wahyuni mengungkapkan, pihaknya membangun RS in­ternasional agar masyarakat In­donesia tak perlu lagi jauh-jauh berobat ke luar negeri. Karena sejauh ini IHC mencatat, terda­pat 2 juta masyarakat Indonesia yang masih berobat keluar negeri dengan total biaya kesehatannya mencapai Rp 97,5 triliun.

“Karena itu, pembangunan rumah sakit yang bernama Bali International Hospital (BIH) di Sanur, Bali harus bisa segera diwujudkannya,” kata Dyah dalam keterangan resmi, Minggu (18/6).

Baca juga : KIB Tak Ketinggalan Kereta

Dyah menuturkan, IHC dalam mempersiapkan pengoperasian Bali International Hospital didu­kung dengan teknologi yang canggih. RS ini sedang dibangun di atas lahan seluas 5 hektare (ha), dengan bangunan empat lantai dan 260 bangsal pasien di dalamnya.

“Bali International Hospital dirancang sebagai layanan wisata medis di Indonesia. Rencananya, akan beroperasi pada kuartal II tahun 2024,” jelasnya.

Pihaknya berkolaborasi dengan Mayo Clinic, pengelola rumah sakit terbaik nomor 1 di Amerika Serikat, dalam mengembangkan RS tersebut. Tujuannya, untuk memberikan kualitas layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia berstandar internasional.

Baca juga : Heru Pede 12 Kelurahan Di DKI Akan Bebas Banjir

Terdapat lima layanan utama dalam rumah sakit ini, yaitu Car­diology, Oncology, Neorology, Gastroentero-Hepatologi, dan Orthopedic. Rumah sakit ini juga memiliki layanan Medical Check Up (MCU) dan diagnostic centre yang memastikan pelayanan kesehatan yang kom­prehensif.

Keunggulan Bali International Hospital lainnya adalah berada di wilayah KEK (Kawasan Ekono­mi Khusus) Kesehatan Bali. KEK ini akan memberikan kemudahan bagi tenaga kesehatan diaspora agar dapat berpraktik di area tersebut. Serta kemudahan untuk memasok obat dan alat kesehatan atas izin BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) di wilayah KEK Kesehatan.

“Khususnya dalam memenuhi kebutuhan pasien-pasien dengan penyakit seperti kanker, yang umumnya masih pergi keluar negeri dikarenakan keterbatasan obat-obatan (di Indonesia),” ujarnya.

Baca juga : Joss, Penumpang Internasional Di Bandara AP II Tembus 1 Juta Orang Per Bulan

Dyah menambahkan, keung­gulan lainnya, Bali International Hospital dibangun dengan konsep green hospital. Yakni, penggunaan desain, material, teknologi dan praktik yang ramah lingkungan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.