Dark/Light Mode

STT GDC Resmi Luncurkan Pusat Data STT Jakarta 1 Di Indonesia

Rabu, 21 Juni 2023 22:59 WIB
Peresmian fasilitas pusat data STT Jakarta 1, di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (21/6). (Foto: Dok. STT GDC)
Peresmian fasilitas pusat data STT Jakarta 1, di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (21/6). (Foto: Dok. STT GDC)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT ST Telemedia Global Data Centres (Indonesia) atau PT STT GDC Indonesia, penyedia layanan pusat data terkemuka yang berkantor pusat di Singapura, secara resmi meluncurkan fasilitas pusat data pertamanya, STT Jakarta 1, di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (21/6).

Tingginya tingkat digitalisasi di Indonesia, yang dikombinasikan dengan pengenalan teknologi 5G, menghasilkan peningkatan dalam produksi dan penggunaan data. Lonjakan kebutuhan data ini telah meningkatkan kebutuhan akan pusat data di Indonesia.

“STT Jakarta 1 pun dibangun untuk mendukung ekspansi jangka panjang ekonomi digital Indonesia," kata Country Head Indonesia PT STT GDC Indonesia Hendrikus Hendra Gozali, setelah meresmikan STT Jakarta 1.

Baca juga : LG Resmi Luncurkan TV OLED Evo C3 di Pekan Raya Jakarta

Menurutnya, pusat data ini akan mampu menunjang kapasitas TI hingga 72 megawatt, dengan STT Jakarta 1 yang mendukung hingga 19,5 MW. Fasilitas baru ini merupakan bangunan pertama di area kampus pusat data yang dikembangkan melalui kerja sama dengan perusahaan konglomerat terkemuka Indonesia Triputra Group, dan perusahaan investasi global Temasek.

"Layanan pusat data terkemuka di industri yang terukur dan tangguh, STT Jakarta 1 memiliki luas lahan sebesar 18.000-meter persegi yang memenuhi kebutuhan khusus bagi perusahaan cloud, teknologi, perbankan dan keuangan, serta konten, game, e-commerce, dan pelanggan perusahaan lainnya" ujarnya. 

Chief Executive Officer, Asia Tenggara, STT GDC, Lionel Yeo menuturkan, pusat data merupakan fondasi penting dari ekonomi digital yang tengah berkembang pesat. STT Jakarta 1 tidak hanya menyediakan infrastruktur digital yang penting, tetapi juga menawarkan solusi yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan komputasi saat ini dan di masa depan, baik untuk pemerintah maupun perusahaan. 

Baca juga : SIM Keliling Jakarta 19 Juni, Cek Di Sini Lokasinya

"Pendekatan pasar yang strategis, inisiatif yang berkelanjutan, dan keunggulan operasional kami memungkinkan pelanggan untuk mengoptimalkan aset mereka yang paling berharga, yakni data. Sehingga dapat menghasilkan hasil yang transformatif di pasar yang dinamis saat ini," ujar Lionel Yeo.

STT Jakarta 1 diklaim memiliki tujuh keunggulan. Pertama, perimeter gedung yang sangat aman yang diperkuat dengan pengawasan keamanan 24 jam. Kedua, desain minimal lorong di ruang data, mengoptimalkan pemanfaatan ruang kosong. Ketiga, desain bangunan yang sesuai dengan SNI1726:2019, memastikan kepatuhan terhadap standar seismik. Keempat, tersertifikasi untuk sertifikasi dokumen desain Tier III Uptime Institute dan TIA-942 Rated 3 yang memberikan kepercayaan bagi pengguna pemerintah dan perusahaan.

Kelima, Sertifikasi LEED Gold memastikan pusat data baru ini merupakan salah satu pusat data paling berkelanjutan di Indonesia. Keenam, lokasi strategis di dekat jalan tol Jakarta-Cikampek. Ketujuh, standar operasional global STT GDC yang telah terbukti, yang telah dikembangkan dan disempurnakan selama lebih dari sembilan tahun dan lebih dari 50 pusat data colocation di seluruh dunia.

Baca juga : Resmi Dibuka, Kedai Kendi Ireng Ramaikan Pasar Kopi Indonesia

Sesuai dengan standar keunggulan global dan komitmen netral karbon STT GDC, STT Jakarta 1 akan menerapkan prinsip operasional netral karbon sejak awal operasinya. Dengan infrastruktur mutakhir, lingkungan yang aman, dan solusi yang terukur, STT Jakarta 1 memiliki posisi yang unik untuk mendorong kolaborasi dalam ekosistem digital, memberdayakan organisasi untuk menavigasi lanskap digital yang dinamis dengan  cepat dan mantap.

“Seiring perkembangan ekosistem digital untuk membangun fondasi yang kuat untuk inovasi dan pertumbuhan, STT Jakarta 1 memungkinkan bisnis untuk memaksimalkan potensi mereka dan memberikan kontribusi yang berarti bagi ekonomi digital Indonesia yang terus berkembang. Didukung oleh jaringan mitra teknologi yang dinamis, kami bekerja sama untuk mencapai kesuksesan bersama," tambah Hendrikus.

PT STT GDC Indonesia juga telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) secara terpisah dengan lima mitra. MOU pertama yang ditandatangani dengan PT Berca Hardayaperkasa. Kedua dengan PT Integrasi Jaringan Ekosistem (Weave), sebuah perusahaan infrastruktur konektivitas. Ketiga dengan PT Lightstorm Indonesia Telekomunikasi (Lightstorm), sebuah platform infrastruktur jaringan yang bersifat carrier-neutral. Keempat dengan PT PGAS Telekomunikasi Nusantara, penyedia jaringan telekomunikasi berbasis serat optik internasional dan domestik Indonesia; dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (Sinergy Networks), sebuah perusahaan jasa telekomunikasi.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.