Dark/Light Mode

Resmi Dibuka, Kedai Kendi Ireng Ramaikan Pasar Kopi Indonesia

Minggu, 18 Juni 2023 23:24 WIB
Pembukaan Kedai Kendi Ireng, di Mampang Prapatan, Jakarta, Minggu (18/6). (Foto: Istimewa)
Pembukaan Kedai Kendi Ireng, di Mampang Prapatan, Jakarta, Minggu (18/6). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kedai Kendi Ireng resmi dibuka di Mampang Prapatan, Jakarta, Minggu (18/6). Pembukaan kedai ini dihadiri CEO Kendi Ireng Sandy Julius, Hendri Julian sebagai Coffee Expert, Arif Jaya, stakeholder, investor, serta rekan bisnis Kendi Ireng.

Sandy Julius mengatakan, industri kopi di Tanah Air tengah berkembang pesat, baik kopi dalam bentuk kemasan maupun kopi hasil racikan sendiri. Berbagai produk menawarkan kelebihan dan varian rasa, mulai dari generasi muda sampai orang tua atau baby boomer. Tapi, dari berbagai kopi, belum ada yang mengkombinasikan kopi kekinian namun tradisional.

Sandy menjelaskan, saat ini, kopi yang ada di pasaran termasuk mahal. Harga yang dibayarkan tidak sesuai dengan kualitas kopi yang diminum. “Untuk itu, Kendi Ireng hadir memberikan cita rasa kopi berbeda dengan harga terjangkau,” ucapnya.

Baca juga : Chen Yu Fei Juara, China Tambah Gelar Di Indonesia Open 2023

Mengenai nama, Sandy menerangkan, Kendi Ireng diambil dari proses sangrai kopi dengan menggunakan kendi/tembikar yang karena proses pembakaran terus-menerus menyebabkan kendi menjadi hitam. Kendi Ireng adalah sebuah brand kopi campuran/house blend dengan rasio 50:50 dengan dua jenis biji kopi, Arabika & Robusta.

Coffee Expert Hendri Julian menuturkan, dalam proses pembuatan kopi di Kendi Ireng menggunakan biji kopi pilihan terbaik kualitas ekspor, grade 1 robusta Temanggung & arabica Aceh Gayo yang di roasting secara manual menggunakan tembikar/kendi pada level medium to dark. Gilingan kehalusan kopi medium.

"Kendi Ireng akan memberikan pengalaman minum kopi dengan cita rasa yang unik, khas dan tradisional. Yang membedakan kopi Kendi Ireng dengan kopi lainnya adalah, biji kopi disangrai secara manual dengan menggunakan tembikar/kendi,” ucapnya.

Baca juga : Luhut Ajak Kembangkan Digitalisasi Di Indonesia

Aroma kopi di Kedai Kendi Ireng lebih wangi dan tidak mudah bau/tengik saat penyimpanan lama. “Bahkan apabila dicampur dengan crema maka cita rasa kopi Kendi Ireng lebih terasa khas dan unik, menciptakan rasa yang tak mudah untuk dilupakan" ungkap Hendri.

Sampai saat ini, lanjut Sandy, strategi pengembangan usaha Kendi Ireng melalui tiga cara. Pertama, membangun kemitraan. Kedua, menjalin kerja sama dengan unit usaha lain yang memiliki mata rantai produk yang sama, seperti coffee shop, bakery shop, dan lain-lain (B2B). Ketiga, membangun strategi pemasaran B2C, baik melalui online maupun offline dalam bentuk penjualan produk kemasan kopi maupun produk siap minum/makan (RTD & RTE).

Sandy optimis, Kendi Ireng dapat menjadi brand kopi berpengaruh pada industri sejenis di area Jabodetabek dan mampu menjangkau pasar nasional. "Saat ini Kendi Ireng telah memiliki berbagai menu retail product, mulai dari kemasan kopi bubuk ukuran 250 gram, 500 gram, dan 1 kg serta dan kopi siap seduh serta kopi siap minum dengan harga mulai dari Rp 12 ribuan hingga ratusan ribu rupiah. Saya mengajak masyarakat umum, khususnya lower market, untuk minum kopi asli dengan kualitas yang baik dan harga yang merakyat/terjangkau", pungkasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.