Dark/Light Mode

Hadiri ILC Di Swiss, KSPSI Ungkap 5 Pembahasan Utama

Sabtu, 24 Juni 2023 08:05 WIB
Wakil Presiden KSPSI Ahmad Supriadi saat mengikuti gelaran Konferensi Perburuhan Internasional atau International Labour Conference ILC ke-111 yang diselenggarakan oleh International Labour Organization ILO di Jenewa, Swiss. (Foto: Istimewa)
Wakil Presiden KSPSI Ahmad Supriadi saat mengikuti gelaran Konferensi Perburuhan Internasional atau International Labour Conference ILC ke-111 yang diselenggarakan oleh International Labour Organization ILO di Jenewa, Swiss. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) baru saja mengikuti gelaran Konferensi Perburuhan Internasional atau International Labour Conference (ILC) ke-111 yang diselenggarakan oleh International Labour Organization (ILO) di Jenewa, Swiss pada 4-16 Juni 2023 lalu.

Wakil Presiden KSPSI Ahmad Supriadi mengungkapkan, ada lima komite pembahasan utama dalam konferensi tersebut. Pertama, Finance Committee. Kedua, Committee on the Application of Standards.

Baca juga : Gandeng IBS Software Singapura, INACA Bangkitkan Bisnis Penerbangan Nasional

Ketiga, Committee on Apprenticeship. Keempat, Committee on Labour Protection. Kelima, Committee on a just Transition.

"Semuanya mengarah pada satu tujuan yaitu, perbaikan kesejahateraan buruh dan hubungan industrial yang baik antara pengusah juga pekerja," katanya kepada media di Jakarta, Sabtu (24/6).

Baca juga : Pelatnas Asian Games, PBVSI Panggil 18 Pemain Putra

Hal yang menarik, kata Ahmad, UU Omnibus Law juga disoroti di forum ILC. Menurut Ahmad, banyak negara mendukung Indonesia untuk merevisi khususnya klaster ketenagakerjaan.

"Memang pembahasan ini masuk didalam pembahasan ILO di sidang ILC tersebut. Beberapa negara turut mendukung agar klaster ketenagakerjaan bisa diperbaiki. Jika tidak diperhatikan, maka bukan tidak mungkin ILO akan lebih keras lagi pada Pemerintah Indonesia" jelas Ahmad.

Baca juga : Hadir Di Surabaya, Sinema Keliling Dongkrak Perfilman Lokal

Selain itu, lanjut Ahmad, banyak rekomendasi dan resolusi yang dihasilkan dalam konferenso ILC. Hal tersebut diharapkan memberikan pengaruh positif dalam pembangunan sistem tenaga kerja, terutama dalam menciptakan keadilan sosial.

Di antara rekomendasi dan resolusi tersebut adalah penggunaan standar internasional yang menjamin kualitas magang, perlindungan tenaga kerja serta jaminan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), transisi yang adil, serta pelaksanaan laporan program dan standar ILO 2024/2025. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.