Rakyat Punya Modal Bangkit Usai Pandemi

RM.id  Rakyat Merdeka - Keputusan Pemerintah tidak menaikkan tarif listrik non subsidi pada periode triwulan III-2023 mendapat sambutan positif. Kebijakan tersebut dinilai tepat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat usai pencabutan status pandemi Covid-19.

Pengamat Ekonomi Energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi yakin, kebijakan tersebut akan disam­but dengan suka cita, baik oleh masyarakat secara umum, mau­pun pelaku usaha secara khusus.

“Tentunya, ini keputusan yang menggembirakan karena saat ini masyarakat tengah berupaya bangkit. Salah satunya dengan menjaga kesinambungan usaha, setelah dihantam pandemi,” ujar Fahmy saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Sah! Pemerintah Tambah 2 Hari Cuti Bersama Hari Raya Idul Adha

Fahmy juga yakin, kebijakan tersebut tidak akan memberatkan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN selaku pro­dusen listrik nasional. Mengingat perusahaan tetap bisa melanjut­kan efisiensi, seperti yang telah dilakukan selama ini.

Di samping itu, Pemerintah diharapkan tetap memberikan kompensasi atas selisih dari tarif lis­trik tersebut, secara tepat waktu.

Sebab, imbuh Fahmy, ber­dasarkan indikator ekonomi, seperti kurs dolar, inflasi dan lainnya, listrik itu tarifnya bisa naik dan turun.

Baca juga : Pemerintah Tindak Lanjuti Bantuan Perbaikan Fasilitas Bandara Vanuatu

“Dengan kompensasi yang diberikan Pemerintah dan pem­bayarannya dilakukan tepat waktu, ini bisa menjaga cash flow PLN tetap baik, alias tidak merugi nantinya,” ungkapnya.

Ia memproyeksikan, kenaikan tarif listrik bisa ditahan meng­ingat saat ini sudah mendekati tahun politik alias Pemilihan Umum (Pemilu).

“Proyeksinya, listrik masih tidak naik sampai pertengahan 2024, atau setelah Pemilu. Se­moga tidak hanya sampai kuartal III tahun ini saja tarif listrik tidak naik,” harapnya.

Baca juga : Pefindo Naikkan Peringkat Bank DKI Jadi idAA

Sebab, komponen listrik memiliki peranan penting da­lam menjaga kesinambungan aktifitas bisnis, khususnya bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

“Yang pasti, harapannya ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi secara nasional dan menjaga bisnis UMKM,” tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.