Dark/Light Mode

Wujudkan Transisi Energi

PLN Indonesia Power Cari Mitra Strategis Garap Proyek Hydronesia

Selasa, 25 Juli 2023 20:36 WIB
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). (Dok. PLN Indonesia Power)
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). (Dok. PLN Indonesia Power)

RM.id  Rakyat Merdeka - PLN Indonesia Power (PLN IP) terus melakukan terobosan dan tak henti menggali semua potensi dalam misinya mewujudkan transisi energi di Indonesia. Salah satunya kembali inisiasi proyek Hydronesia dengan kapasitas lebih dari 1100 Mega Watt.

Proyek Hydronesia dilakukan setelah PLN IP sukses menginisiasi Mega Project Hijaunesia.

Proyek tersebut sebagai tindak lanjut pengembangan EBT PLN Indonesia Power pada RUPTL 2021 - 2030 untuk energi hijau sebesar 7 Giga Watt.

Baca juga : Kebut Transisi Energi, PLN Indonesia Power Perkaya Kompetensi Teknologi Di Bidang EBT

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra menjelaskan proyek Hydronesia ini merupakan proses pencarian co-developer yang memenuhi kualifikasi.

"Dimana kedepannya akan bekerja sama bersama kami dalam menciptakan proyek-proyek PLTA yang siap eksekusi,” ujar Edwin.

Lebih lanjut Edwin menyampaikan proyek-proyek yang disiapkan PLN IP ini merupakan wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia, dengan melibatkan berbagai mitra strategis.

Baca juga : Ambil Langkah Agresif Dalam Transisi Energi, PLN Jalin 28 Kerja Sama pada EBTKE ConEx 2023

Baik dari dalam maupun luar negeri untuk mencari kualitas terbaik.

“Ini merupakan komitmen kami yang sejalan dengan agenda Pemerintah untuk mempercepat transisi energi, tentunya kami jalankan dengan maksimal serta mengedepankan kualitas. Seperti halnya proyek Hijaunesia yang melibatkan berbagai mitra strategis untuk membantu mencapai tujuan menciptakan energi masa depan yang berkelanjutan di Tanah Air,” tambahnya.

Sesuai RUPTL 2021-2030, PLN Indonesia Power akan mengembangkan Green Energy sebesar 7 Giga Watt yang tersebar di 108 lokasi di seluruh Indonesia.

Baca juga : Keren, Produk Tradisional Khas Indonesia Bisa Jadi Merek Internasional

Sedangkan Proyek Hydronesia disiapkan untuk mencari Co-Developer untuk PLTA di 5 lokasi dengan total kapasita 1178,5 MW.

Disamping merupakan upaya untuk mencapai bauran EBT 23 persen, hal ini merupakan bentuk komitmen dan implementasi PLN melalui Sub Holding PLN Indonesia Power dalam aspek Environmental, Social & Governance (ESG).

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.