Dark/Light Mode

Inovasi Teknologi Pertamina Dukung Target Produksi 1 Juta Barel Per Hari

Rabu, 26 Juli 2023 21:29 WIB
Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) Nanang Abdul Manaf. (Dok. E2S)
Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) Nanang Abdul Manaf. (Dok. E2S)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina (Persero) berkomitmen mendukung target produksi minyak nasional sebesar satu juta barel per hari (barel oil per day/bopd) dan produksi gas sebesar 12 Bscfd.

Di antaranya melalui penerapan Enhanced Oil Recovery (EOR) pada lapangan-lapangan yang dikelolanya.

"Pemerintah melalui Kementerian ESDM mempunyai program satu juta barel oil per day. Kami full support untuk mencapainya," kata Oki Muraza, Senior Vice President Research Technology & Innovation (RTI) Pertamina dalam webinar DETalk bertajuk Strategi Membumikan Inovasi Teknologi Bagi Kebangkitan Sektor ESDM yang digelar Dunia Energi, Rabu (26/7/2023).

Selain Oki, tampil sebagai pembicara dalam DETalk adalah Direktur SDM dan Umum PT Elnusa Tbk Hera Handayani dan Chief Marketing Officer SUN Energy Dionpius Jafferson.

DETalk juga diawali keynote speach dari Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) Nanang Abdul Manaf.

Baca juga : CNI Nutrimoist, Pertolongan Pertama untuk Luka Bakar

Oki dalam paparannya mengungkapkan saat ini RTI Pertamina tengah mengembangkan Chemical EOR untuk nantinya diimplementasikan di proyek-proyek Pertamina Grup.

Guna mendukung hal tersebut, Oki menekankan pentingnya ketersediaan bahan baku agar bisa menciptakan multiplier effect, menciptakan lapangan pekerjaan dan membantu security of supply.

"Saat ini Indonesia masih impor chemical 33 juta dolar AS atau sekitar Rp 500 triliun. Tentunya menjadi sangat strategis agar kita bisa produksi chemical di dalam negeri," katanya.

Menurut Oki, saat ini Pertamina sudah mempunyai chemical arms, antara lain PT Pertamina Lubricant (PTPL), PT Pertamina Drilling Center (PDC), serta PT Elnusa Petrofin yang merupakan anak usaha PT Elnusa Tbk.

RTI Pertamina juga sudah mengimplementasikan CO2 EOR yang sukses meningkatkan produksi Lapangan Jatibarang.

Baca juga : RI Dorong Kerja Sama Produksi Alutsista Dengan Prancis

Pilot project penggunaan CO2 EOR akan diimplementasikan di Lapangan Sukowati.

Oki mengatakan penggunaan CO2 EOR akan meningkatkan produksi, sekaligus juga mengurangi emisi karbon.

"Untuk Lapangan Sukowati, persiapan injeksi pertama di tahun ini dan injeksi kedua tahun depan. Sebelumnya kita sudah bisa melakukan di Lapangan Jatibarang, semoga Lapangan Sukowati akan menambah level confidence kita di level EOR," ujar Oki.

Penerapan CO2 EOR juga akan memperbaiki performa ESG Pertamina dimana pada saat bersamaan dapat meningkatkan produksi.

"Cita-cita besarnya di masa depan kita ingin miliki CO2 EOR yang komersial. Kita punya potensi yang sangat besar untuk CO2 EOR, dan banyak potensi lainnya yang sedang kami kerjakan untuk storage. Harapannya EOR ini menjadi andalan untuk meningkatkakn produksi nasional," kata Oki.

Baca juga : Visitor Tembus 1 Miliar, Platform S.id Mampu Bersaing Dengan Produk Luar Negeri

Pembicara lainnya Hera Handayani, mengungkapkan sejumlah inovasi berhasil diciptakan Elnusa dalam mendukung target produksi minyak satu juta bopd dan 12 Bscfd gas pada 2030.

Elnusa selalu berusaha menyajikan teknologi atau solution yang fit for purpose.

"Di PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) banyak sekali potensi di area swamp yang kalau dengan teknik konvensional itu tidak ekonomis, sehingga kita modifikasi dari salah satu HWU, sukses di 5 sumur. Total cost bisa hemat 10 persen, zero lost time injury. Local content 75 persen. HWU drilling ini adalah peralatan fabrikasi anak usaha Elnusa,” ungkap Hera.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.