Dark/Light Mode

Kurangi Emisi, Garuda Uji Coba Bioavtur Di Mesin Pesawat

Selasa, 1 Agustus 2023 12:42 WIB
Garuda Indonesia. (Foto: Ist)
Garuda Indonesia. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Garuda Indonesia terus memperkuat komitmennya dalam berperan aktif mengurangi emisi gas rumah kaca. Salah satunya dengan menjajaki penggunaan energi terbarukan bioavtur J2.4 yang merupakan bagian dari pengembangan konsep Sustainable Aviation Fuel (SAF).

Uji coba penggunaan bioavtur tersebut telah dimulai Rabu (26/7). Uji coba dilakukan pada mesin pesawat CFM56-7B yang digunakan pada armada B737-800 NG Garuda. Uji coba ini kemudian dilanjutkan dengan uji coba ground test dan flight test.

Baca juga : Srikandi Ganjar Adakan Latihan Badminton Bareng Milenial Di PekanbaruĀ 

Bersama dengan Pertamina, Institut Teknologi Bandung (ITB), Kementerian ESDM, dan pemangku kepentingan terkait lainnya, Garuda telah menyelesaikan tahap awal uji coba bahan bakar terbarukan tersebut yang dilakukan melalui uji statis dengan melihat respon mesin pesawat terhadap penggunaan material bioavtur.

Direktur Utama Garuda, Irfan Setiaputra mengatakan, penjajakan penggunaan bioavtur ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Garuda sebagai maskapai pembawa bendera bangsa, dalam mendukung berbagai inisiatif dekarbonisasi. Hal itu, sejalan dengan komitmen Garuda Indonesia dalam mendukung target Pemerintah yang memproyeksikan terwujudnya Net-Zero Emission Indonesia 2060. Salah satunya akan melibatkan pengembangan bahan bakar penerbangan ramah lingkungan dengan mengacu pada konsep SAF.

Baca juga : Gagal Juara, Fajri Janji Cari Kelemahan Lawan

"Kami menyadari bahwa sebagai bagian dari ekosistem industri penerbangan, Garuda Indonesia tidak dapat terlepas dari emisi yang dihasilkan dari lini operasional kami. Untuk itu, inisiasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal kami untuk mendukung ekonomi hijau yang berkelanjutan, sekaligus menjadi pionir sebagai maskapai komersial pertama di Indonesia yang melaksanakan uji coba energi terbarukan, khususnya bioavtur,” papar Irfan.

Adapun bioavtur J2.4 merupakan bahan bakar yang terdiri dari komponen minyak inti kelapa sawit (Refined Bleached Deodorized Palm Kernel Oil) sebanyak 2,4 persen. Produk ini merupakan hasil pengembangan dari Pertamina Group dan peneliti dari ITB.

Baca juga : SIM Keliling Bekasi Kamis 20 Juli Hadir Di Bekasi Cyber Park

Sementara itu, dengan komitmen yang sama, Garuda juga telah melaksanakan berbagai aktivitas korporasi yang berorientasi terhadap konservasi energi maupun lingkungan hidup dalam lini operasional penerbangan. Seperti optimalisasi penggunaan GPU, implementasi gaya hidup hijau di lingkungan Perusahaan yang diwujudkan salah satunya dengan melakukan penghematan listrik dan air, hingga program pelestarian lingkungan berbasis konversi poin GarudaMiles yang dapat diakses seluruh pengguna jasa Garuda Indonesia melalui program redemption GarudaMiles "Ayo Jaga Bumi Kita Bersama". 

Ke depannya, Garuda juga akan mengembangkan program partisipasi penanaman pohon mangrove berdasarkan konversi emisi karbon yang dihasilkan dari aktivitas perjalanan penumpang. “Kiranya inisiatif Garuda ini tidak hanya menjadi langkah awal yang akan mengoptimalkan upaya pembangunan ekosistem bisnis berkelanjutan, khususnya pada industri penerbangan, namun juga diharapkan dapat mendorong pengembangan energi terbarukan karya anak bangsa,” tutup Irfan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.