Dark/Light Mode

Trump & Jinping Turunkan Tensi Perang Dagang

Dapat Angin Segar, Ekonomi Bisa Tumbuh 5,2 Persen

Jumat, 4 Januari 2019 12:52 WIB
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (Foto: IG @bank_indonesia)
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (Foto: IG @bank_indonesia)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kemajuan positif perundingan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China memberikan angin segar untuk perekonomian di dalam negeri. Bank Indonesia memperoyeksi ekonomi tahun ini bisa tumbuh 5,2 persen.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis perekonomian dalam negeri bakal menanjak. 

“Secara keseluruhan, dengan kondisi global yang lebih baik, kami optimistis ekonomi domestik pada tahun ini akan lebih tinggi atau lebih baik dari estimasi 2018. Perkiraan kami pertumbuhan ekonomi bisa 5,2 persen,” ungkap   Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, kemarin. 

Perry memastikan, pihaknya akan terus memantau perkembangan perudingan perang dagang AS-China meskipun sudah mengalami kemajuan positif. Sebab, perkembangan perundingan kedua negara itu akan mempengaruhi laju ekonomi global, termasuk Indonesia.  Jika ketegangan kedua negara berlanjut maka pertumbuhan ekonomi global akan terganggu. Tetapi bila ketegangan mereda, nilai tukar rupiah akan lebih stabil. 

Baca juga : Posisi Wakil Direktur Utama BRI Kembali Dijabat Sunarso

“Harapan kita moga-moga situasi tidak memburuk. Apalagi sudah ada perkembangan positif. Ketidakpastian ekonomi dan keuangan global mungkin masih bisa berlanjut di 2019 tetapi tidak akan setinggi tahun lalu,” jelas Perry. 

Selain soal ketidakpastian ekonomi global, Perry melihat, pada tahun ini Indonesia akan tetap menghadapi masalah neraca neraca transaksi berjalan. Diproyeksinya, masih sekitar 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Menurutnya, neraca transaksi berjalan baru akan membaik pada 2020. 

Untuk laju inflasi, Perry memprediksi tetap stabil di kisaran 3,5 persen plus minus 1 persen, dengan titik tengah 3,5 persen. Hal ini sejalan dengan terjaganya inflasi sepanjang tahun 2018 yang di bawah target. 

Pernyataan Trump  & Xi Jinping 
Perkembangan positif perundingan perang dagang disampaikan Presiden AS Donald Trump lewat Twiter pada perayaan tahun baru. Menurut Trump, ada kemajuan komunikasi yang dilakukannya dengan Presiden China Xi Jinping. 

Baca juga : Darmin Tepis Daya Beli Rakyat Letoy

“(Kami) Baru saja melakukan pembicaraan yang panjang dan sangat baik dengan Presiden Xi dari China,” kicau Trump. Trump menuturkan, kesepakatan yang dilakukannya dengan China berjalan dengan sangat baik.   Pembahasan dilakukan secara komperhensif dan mencakup semua subjek, area, dan titik perselisihan. “Kemajuan besar sedang dibuat,” tegasnya. 

Sementara itu, Xi Jinping juga memberikan pernyataan positif. Dia bilang, China dan AS menginginkan kemajuan yang stabil dalam hubungan mereka.  “Saya berharap kedua pihak akan bertemu di tengah jalan, bekerja keras, dan berusaha untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan dan bermanfaat bagi dunia secepat mungkin,” kata Xi. 

Ingatkan Tahun Politik 
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yu-dhistira Adhinegara mengingatkan pemerintah untuk tetap mewaspadai perkembangan ekonomi global dan sentimen domestik. 

“Di dalam negeri kita akan menyelenggarakan pemilu. Sedangkan di dunia ada isu perlambatan ekonomi dunia akibat konflik antara Partai Demokrat dan Partai Republik di Amerika yang semakin rumit. Kedua isu itu menjadi perhatian pelaku pasar,” kata Bhima kepada Rakyat Merdeka, kemarin. 

Baca juga : Bank BRI Bantu UMKM Naik Kelas

Selain kisruh politik di AS, lanjut Bhima, perekonomian di Eropa belum stabil akibat Brexit.Hal itu membuat arus modal masuk perusahaan Eropa ke Indonesia jadi menurun. Padahal investasi langsung masih dibutuhkan Indonesia untuk memperkuat nilai tukar rupiah. [NOV]


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.