Dark/Light Mode

Operasi Pasar Terus Dilakukan, Hasil Panen Petani Diserap Sesuai HPP

Jangan Khawatir, Bulog Pastikan Stok Pangan 2019 Aman

Kamis, 3 Januari 2019 07:23 WIB
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (kemeja lengan panjang putih) bersama jajaran Direksi, saat meninjau proyek Rice Miling Unit (RMU) di Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, 10 Desember 2018. (Foto: Dok. Bulog)
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (kemeja lengan panjang putih) bersama jajaran Direksi, saat meninjau proyek Rice Miling Unit (RMU) di Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, 10 Desember 2018. (Foto: Dok. Bulog)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sepanjang 2018, Perusahaan Umum (Perum) Bulog tetap konsisten menjalankan berbagai penugasan dari pemerintah untuk menjaga kedaulatan pangan. Upaya mewujudkan kedaulatan pangan melalui stabilisasi harga, dilakukan dari hulu hingga ke hilir.

Di sisi hulu, Bulog menyerap hasil produksi petani dalam negeri di seluruh pelosok Indonesia, dan bekerja sama dengan TNI dalam gerakan Serap Gabah Petani (Sergap). Di sisi hilir, Bulog melakukan pemerataan stok pangan ke seluruh pelosok Indonesia dan stabilisasi harga pangan, melalui operasi pasar yang dilakukan sepanjang waktu.

Selain itu, Bulog juga menyalurkan Bantuan Sosial Rastra, penyaluran bantuan pangan untuk korban bencana alam, pasokan program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), serta menjual komoditas pangan pokok murah berkualitas melalui berbagai saluran komersial Bulog.

Baca juga : Masa Promo KA Pangandaran, KAI Gratiskan Angkutan Lanjutan

Beras sebagai pangan pokok masyarakat Indonesia, memiliki andil 0,130 persen terhadap inflasi tahun 2018. Bulog berhasil menstabilkan harga pangan pokok di tahun 2018. Di antaranya, beras umum ada di kisaran Rp 11.606/kg, gula pasir Rp 13.676/kg, dan daging sapi Rp 114.195/kg, serta jagung Rp 7.316/kg (sumber: BPS).

“Sesuai penugasan pemerintah dan amanat UUD, Perum Bulog terus melakukan tugas-tugasnya demi mewujudkan kedaulatan pangan,” ujar Direktur Utama Perum BULOG, Budi Waseso. Dalam rangka menjalankan penugasan pengelolaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP), sepanjang tahun 2018, Perum Bulog telah melakukan pengadaan sebanyak 3,2 juta ton setara beras dan stok beras CBP di akhir tahun 2018 sebanyak 2,1 juta ton setara beras. Ini merupakan CBP terbesar yang pernah dikelola Bulog dalam lima tahun terakhir.

Penyaluran Bansos Rastra 1,2 juta ton, pengelolaan CBP untuk Operasi Pasar 544 ribu ton merupakan stabilisasi harga dengan jumlah terbesar selama sepuluh tahun terakhir. CBP bencana alam 6.953 ton di antaranya digunakan untuk korban bencana alam di Palu Donggala (Sulawesi Tengah), dan Lombok (NTB).

Baca juga : Begini Cara Dapatkan Tiket Rp 1 KA Pangandaran Bandung-Banjar PP

Bulog pun meraih penghargaan "Palu and Donggala Saviors: Quick Emergency Response in Basic Food Distribution" dalam ajang Apresiasi Indonesia untuk BUMN Tahun 2018. Dalam 1 x 24 jam, Bulog Peduli menggelontorkan bantuan CBP dan CSR kepada korban bencana terdampak gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.

Stok akhir tahun 2018 untuk komoditas lainnya yaitu gula pasir sebanyak 477 ribu ton, jagung 53 ribu ton, daging kerbau 5,8 ribu ton, minyak goreng 2,6 ribu kiloliter. “Kami menyadari, keberhasilan menjaga ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga beras dan pangan pokok lainnya di seluruh daerah akan tercipta, bila dilakukan secara bersama dengan dukungan seluruh pihak. Serta dilakukan dengan perhitungan yang matang, dari aspek hulu hingga hilir. Memasuki tahun 2019, BULOG memastikan ketahanan stok dapat terus terjaga. Operasi Pasar akan terus kami lakukan, sehingga tidak perlu ada kekhawatiran di masyarakat dan gejolak harga di pasar, serta menjamin hasil panen petani dapat diserap sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan.” tegas Budi. [HES]

 

Baca juga : KA Pangandaran Diluncurkan, Tiket Promo Bandung-Banjar Hanya Rp 1

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.