Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bangun Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya, RI Gandeng Jepang

Senin, 23 September 2019 18:25 WIB
Data kereta semi cepat Jakarta-Surabaya. (Foto: Kemenhub)
Data kereta semi cepat Jakarta-Surabaya. (Foto: Kemenhub)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menandatangani memorandum of understanding (MoU) kereta semi cepat Jakarta-Surabaya dengan pihak pemerintah Jepang besok.

Menteri Perhubungan (Menhub) memastikan hal tersebut usai acara penyerahan Sertifikat Insinyur Profesional Perkeretaapian di kantornya, Jakarta, Senin (23/9). "Besok kita akan tanda tangan dengan pemerintah Jepang MoU untuk kereta semi cepat Jakarta-Surabaya. Pembangunan itu tidak hanya semata-mata membangun tetapi ada konten Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)," katanya.

BKS-sapaan akrab Budi Karya menjelaskan, studi kelayakan atau feasibility study (FS) proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya dilakukan oleh Japan Internasional Cooperation Agency (JICA). Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Kemenhub turut memberikan masukan.

Baca juga : Kuching Jadi Kota Terpolusi Sedunia, Jakarta Ranking Tujuh

"Kita minta kontraktor (lokal) lebih banyak disertakan dan tentu juga kita ingin sekali insinyur kita sekalian belajar, sehingga transfer knowledge terjadi," ujarnya.

Menurutnya, pengerjaan kereta cepat Jakarta-Surabaya akan melibatkan insinyur profesional perkeretaapian dari dalam negeri. Mantan Dirut Angkasa Pura ll ini memprediksi biaya pembangunannya diperkirakan Rp 60 triliun. Menhub meminta agar biayanya tidak membengkak.

"Kita sudah ada ancar-ancar waktu itu Rp 60 triliun ya. Tentunya kita akan optimalisaikan agar bagaimana nilainya tidak terlalu lebih tapi bisa dicapai," jelasnya.

Baca juga : Maskapai Penerbangan Diminta Perbaiki Layanan

BKS mengakui, ada beberapa hal yang mungkin akan mempengaruhi investasi proyek tersebut. "Karena memang ada ekspektasi kita yang sangat menyita investasi, ada beberapa bagian yang harus kita perbaiki elevasinya, tikungannya, sehingga itu membutuhkan suatu investasi," tuturnya.

Selain itu, kata Menhub, proyek tersebut tidak main-main maka harus memperhatikan untuk jangka panjang. Hal itu juga akan mempengaruhi biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan. "Kemudian memang kualifikasi daripada infrastruktur ini kita juga harapkan menjadi suatu kualifikasi yang long term. Jadi memang kita akan serius untuk membangunnya," ucapnya.

Dalam data yang diterima Rakyat Merdeka, kereta semi cepat Jakarta-Surabaya akan melayani 4 stasiun utama diantaranya Manggarai, Cirebon, Semarang dan Surabaya. Waktu tempuhnya 5 jam 30 menit dengan kecepatan maksimal 160 km/jam.

Baca juga : Kembangkan Kapasitas Operasi dan Pemeliharaan Kereta Api Perkotaan, MRT Jakarta Gandeng Seoul Metro

Kapasitas angkut bisa mencapai 9 juta penumpang pertahun dilayani dengan 3 express train. Penandatanganan MoU ini nantinya merupakan fase awal dalam rangkaian pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.