Dark/Light Mode

Kembangin Koperasi Perikanan, KKP Gandeng JICA 

Jumat, 26 Juli 2019 13:07 WIB
Nilanto Perbowo (Foto: Humas KKP)
Nilanto Perbowo (Foto: Humas KKP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) menggandeng Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk mengembangkan koperasi di sektor perikanan dan kelautan. Program kerja sama tersebut meliputi workshop, predeparture meeting, dan training di Jepang selama dua minggu, dan post-training workshop. 

“Program kerja sama ini merupakan pelatihan untuk SDM yang menangani koperasi sektor kelautan dan perikanan nasional agar bisa belajar dari Jepang untuk mewujudkan koperasi nasional yang lebih mandiri,” ujar Sekjen KKP, Nilanto Perbowo, dalam keterangannya tertulisnya, Jumat (26/7). 

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), ada 2.884 koperasi perikanan di Indonesia hingga 2018. Jumlah ini hanya 2,09 persen dari total 138.140 unit jumlah seluruh koperasi yang ada di Indonesia. 

Baca juga : 2 Klub Main Tak Sesuai Aturan, PSSI Didenda AFC

Koperasi perikanan tersebut meliputi 2.802 unit Skala Usaha Mikro, 69 unit Skala Usaha Kecil 69, dan 13 unit Skala Usaha Menengah. Dari 2.802 koperasi perikanan mikro, hanya 58 persen atau 1.687 yang aktif, dan yang mempunyai Nomor Induk Koperasi (NIK) hanya sekitar 271 unit.

Menurutnya, jika koperasi perikanan yang ada dikelola secara baik, akan memberikan kontribusi besar terhadap iklim usaha industri sektor kelautan dan perikanan nasional. "Kami menginginkan koperasi perikanan kita bisa lebih mapan dengan manajemen yang profesional guna mendukung usaha-usaha di sektor kelautan dan perikanan nasional. Oleh karenanya, kami mengarah pada koperasi Jepang, dalam hal ini Fisheries Cooperative Association (FCA) yang memang sudah berhasil mengembangkan koperasi perikanan di sana,” katanya. 

JICA Fisheries Policy Adviser, Nomura Ichiro, menjelaskan bahwa Jepang telah memiliki koperasi perikanan di Jepang atau Fisheries Cooperative Association (FCA), yang berdiri pada 1948. Ada pun koperasi perikanan itu adalah untuk mempromosikan pengembangan sistem koperasi nelayan/pembudidaya dan pengolah hasil perikanan, meningkatkan produktivitas dan status sosial ekonominya, serta berkontribusi pada perekonomian nasional negara Jepang.

Baca juga : Inilah Daftar Pemain Terbaik Afrika Sepanjang Masa

Ichiro mengatakan, fungsi utama dari FCA untuk aktivitas ekonomi, yang meliputi seperti bisnis pemasaran ikan, mulai dari transportasi, pengolahan, serta penyimpanan dan penjualan hasil tangkapan ikan dan produk lainnya. Terdapat juga bisnis simpan pinjam yang menyediakan pinjaman untuk biaya usaha dan hidup para anggotanya. 

“Operasional fasilitas umum di pelabuhan perikanan juga dikelola oleh FCA. Beberapa di antaranya fasilitas penambatan, kegiatan penyelamatan untuk kecelakaan di laut dan perbaikan alat tangkap ikan, usaha restoran, serta toko seafood," katanya. 

Selain itu, FCA juga memberikan bantuan kerja sama dan kesejahteraan dengan memberikan asuransi dan menyediakan dana bagi anggotanya. "Selain aktivitas ekonomi, FCA juga menjalankan fungsi aktivitas non-ekonomi meliputi formulasi rencana pengelolaan perikanan, pemantauan dan pengawasan, serta pemulihan sumber daya perikanan," jelasnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.