Dark/Light Mode

Road To COP28, PLN Tegaskan Komitmen Bangun Ekosistem EBT di Festival LIKE 2023

Sabtu, 16 September 2023 21:30 WIB
Menteri Sekretaris Negara Pratikno
Menteri Sekretaris Negara Pratikno

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) menjadi lokomotif pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia. PLN menjadi salah satu pilar utama pendukung pemerintah dalam memerangi krisis iklim melalui Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, Energi Baru Terbarukan (LIKE) yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Indonesia Arena, Senayan pada Sabtu (16/9).

Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjelaskan saat ini Indonesia merasakan dampak dari krisis iklim.

Mulai dari banjir bandang, kekeringan serta polusi udara yang terjadi akhir-akhir ini. Belum lagi, krisis iklim berdampak pada krisis pangan.

"Kita harus bisa bersama-sama memerangi krisis iklim ini dan juga memecahkan masalah ini. Kita saat ini menghadapi semua dan merasakan betul dampak dari pengelolaan lingkungan yang tidak baik," kata Pratikno dalam sambutannya.

Baca juga : Dorong UMKM Naik Kelas, Sinar Mas Kembangkan Ekosistem Digital

Dia menjelaskan saat ini industri mempunyai peran strategis dalam memerangi krisis iklim.

Peran industri dalam memerangi krisis iklim akan berdampak pada keberlanjutan ekonomi dan juga pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

"Lewat upaya ini kita juga bisa memerangi krisis iklim sehingga bisa menyejahterakan petani, peternak, masyarakat pesisir dan seluruh masyarakat Indonesia," kata Pratikno.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menjelaskan Festival LIKE merupakan rangkuman akumulasi kerja-kerja pemerintah Indonesia dalam bidang Lingkungan Hidup, Iklim, Kehutanan, dan Energi, khususnya energi terbarukan.

Baca juga : RI-Korea Komit Bangun Ekosistem ICT Bawa UKM Indonesia Go Global

Acara ini juga sekaligus sebagai persiapan Indonesia dalam rangka COP28 UNFCCC di Dubai, Uni Emirat Arab November mendatang.

Festival LIKE dan COP28 tak hanya menjadi sebuah ajang, Siti menilai upaya bersama dalam memerangi krisis iklim menjadi hal yang sangat penting.

Tiga krisis planet meliputi perubahan iklim, polusi dan hilangnya keanekaragaman hayati membutuhkan penanganan kolaborasi semua negara agar planet bumi tetap layak huni.

"Persoalan ini menjadi tantangan global dan memerlukan kolaborasi serta kerja sama baik bilateral maupun multilateral guna mempertahankan masa depan yang tetap layak huni," kata Siti.

Baca juga : PP 26/2023 Tentang Sedimentasi Jamin Perlindungan Ekosistem Pesisir dan Laut

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan dalam memerangi krisis iklim langkah inisiatif telah banyak dilakukan PLN.

Dia memastikan dalam operasional perusahaan PLN selalu berpegang teguh pada prinsip Enviromental, Social and Governance (ESG).

"Selain memastikan seluruh operasional kelistrikan kami memegang unsur berkelanjutan dan ramah lingkungan, PLN juga menjalankan proyek-proyek dekarbonisasi yang mampu mengurangi emisi karbon dan juga melepas ketergantungan atas penggunaan energi fosil," kata Darmawan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.