Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

BI Dan Bank Malaysia Perkuat Kerja Sama Sistem Pembayaran

Jumat, 27 September 2019 21:30 WIB
Gubernur BI, Perry Warjiyo dan Gubernur BNM, Nor Shamsiah Yunus menandatangani kerja sama keuangan dan sistem pembayaran. (Foto: BI)
Gubernur BI, Perry Warjiyo dan Gubernur BNM, Nor Shamsiah Yunus menandatangani kerja sama keuangan dan sistem pembayaran. (Foto: BI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank Indonesia (BI) dan Bank Negara Malaysia (BNM) menyepakati kerja sama keuangan dan sistem pembayaran. Kerja sama ini semakin memperkuat hubungan bilateral kedua bank sentral.

Kesepakatan tersebut dituangkan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama di tengah pertemuan bilateral antara BI dan BNM di Kuala Lumpur, Malaysia, pada hari ini (27/9). Penandatanganan dilakukan oleh Gubernur BI, Perry Warjiyo dan Gubernur BNM, Nor Shamsiah Yunus.

Baca juga : Ketua DPR Jenguk Mahasiswa Korban Kerusuhan di RS Pelni

Kesepakatan kerja sama mencakup dua area. Yaitu, Local Currency Bilateral Swap Agreement (LCBSA) dan Nota Kesepahaman di bidang Sistem Pembayaran dan Inovasi keuangan digital. Termasuk pengawasan anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme (APU/PPT).

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko mengatakan, LCBSA memungkinkan dilakukannya pertukaran mata uang lokal antara kedua bank sentral dengan nilai maksimum 8 miliar ringgit Malaysia atau Rp 28 triliun (kurang lebih setara 2 miliar dolar AS). Lagkah ini akan melengkapi upaya untuk mendukung penggunaan mata uang lokal yang lebih luas untuk memfasilitasi kegiatan ekonomi lintas batas antara Malaysia dan Indonesia.

Baca juga : Indonesia–Selandia Baru Buka Peluang Kerja Sama Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja

"Perjanjian tersebut berlaku efektif selama tiga tahun dan dapat diperpanjang," ujarnya.

Menurut dia, sejalan dengan perkembangan kemajuan teknologi dan layanan keuangan, Nota Kesepahaman menjadi komitmen kedua bank sentral untuk mendukung pengembangan sistem pembayaran dan mendorong inovasi keuangan digital. Kerja sama ini juga memperkuat implementasi kebijakan anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme sebagai bagian dari inisiatif untuk memajukan pengembangan keuangan dan kerja sama antara kedua negara.

Baca juga : Menaker Dorong Polteknaker Perkuat Kerja Sama dengan Industri

Menurut dia, nota kesepahaman merupakan landasan pelaksanaan berbagai kerja sama kedua negara yang diimplementasikan melalui beberapa bentuk kegiatan, yaitu dialog kebijakan, pertukaran informasi, kolaborasi inovasi dan pengembangan kapasitas. Pertemuan juga membahas perkembangan ekonomi dan keuangan terkini, termasuk di bidang keuangan syariah, pembiayaan sosial dan pengembangan pasar keuangan.

Ke depan, BI dan BNM juga berkomitmen untuk terus memperkuat kerjasama dalam rangka mendorong pembangunan sektor keuangan serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.