Dark/Light Mode

Indonesia–Selandia Baru Buka Peluang Kerja Sama Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja

Selasa, 24 September 2019 19:22 WIB
Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri saat menerima Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Jonathan Austin, di Kantor Kemnaker, Jakarta, Selasa (24/9). (Foto: Humas Kemnaker).
Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri saat menerima Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Jonathan Austin, di Kantor Kemnaker, Jakarta, Selasa (24/9). (Foto: Humas Kemnaker).

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia dan Selandia Baru terus berupaya memperkuat kerja sama bilateral bidang ketenagakerjaan.

Kedua negara sedang berupaya membuka peluang investasi SDM serta penempatan tenaga kerja Indonesia ke Selandia Baru.  

Hal tersebut disampaikan Menteri Ketenagakerjaan, M. Hanif Dhakiri saat menerima courtesy call Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Jonathan Austin, di Kantor Kemnaker, Jakarta, hari Selasa (24/9).

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Hanif menyambut baik minat Selandia Baru untuk investasi SDM di Indonesia.  

Baca juga : Percantik Labuan Bajo, Kemenhub Pisahkan Pelabuhan Penumpang dan Kontainer

“Tentu hal ini sejalan dengan misi Pemerintah Indonesia, yang fokus pada pembangunan SDM,” kata Menaker Hanif.  

Menaker menyebut selama ini Selandia Baru memiliki banyak peluang pendidikan bagi pelajar Indonesia ke Selandia Baru.

Setidaknya, tiap tahun Selandia Baru menyediakan 200-an peluang beasiswa bagi pelajar Indonesia ke Selandia Baru.

Ia berharap, Selandia Baru membuka peluang pendidikan tersebut bagi instruktur BLK, guna up grading kemampuan dan kapasistas instruktur BLK.  

Baca juga : BPK-Kemenpora Bahas Pemeriksaan dan Pengelolaan Belanja Barang Tahun 2018

“Kita butuh upgrade instruktur-instruktur BLK Kita. Karena kita membutuhkannya untuk menghadapi digital ekonomi dan sebagainya,” ujar Menaker.  

Selain investasi SDM, pertemuan tersebut juga membahas peluang penempatan tenaga kerja Indonesia ke Selandia Baru.

Adapun, profesi yang ditawarkan Selandia Baru adalah chef, barista, dan pemotong daging halal. untuk chef dan barista, Dubes Jonathan Austin menyebut bahwa kemampuan chef dan barista dalam meracik makanan dan minuman Indonesia cukup diminati di Selandia Baru.

 Menaker pun berharap, Selandia Baru segera mengirim tim teknis guna membahas tindak lanjut peluang kerja sama tersebut.

Baca juga : Menhan Dorong 18 Negara Peserta Latihan ADMM Perbanyak Tentara Perempuan

“Sehingga nantinya untuk penempatan dan visa pekerja tidak dipersulit,” ujarnya. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.