Dark/Light Mode

Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023

Dongkrak Ekonomi Masyarakat, Pertamina Boyong 50 UMKM Ke Mandalika

Minggu, 15 Oktober 2023 10:47 WIB
UMKM Mitra Binaan Pertamina di Mandalika, NTB. (Foto: Humas Pertamina)
UMKM Mitra Binaan Pertamina di Mandalika, NTB. (Foto: Humas Pertamina)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ajang balap motor internasional Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 di Mandalika, memberikan angin segar bagi perekonomian masyarakat Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB). Termasuk, kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), baik yang terdampak langsung atau tidak langsung, dalam perhelatan tahunan tersebut.

Memasuki tahun kedua, Pertamina kembali memboyong 50 UMKM binaannya termasuk UMKM dari Rumah BUMN Pertamina Lombok Timur, untuk menyediakan souvenir serta produk makanan dan minuman di kawasan Mandalika.

Sebanyak 42 UMKM produk makanan dan minuman, meramaikan area booth di Zona Bhinneka (Zona A), yang berdekatan dengan North Tunnel.

Sementara 8 UMKM lainnya yang berada di Zona B, menyediakan kerajinan dan cinderamata khas Lombok, bersama UMKM dari penjuru nusantara.

mengatakan, berkaca pada pengalaman tahun lalu,

"Tahun ini, sebanyak 90 persen UMKM adalah sektor makanan dan minuman, untuk memenuhi kebutuhan selama ajang berlangsung," kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso, dalam keterangannya, Minggu (15/10/2023).

Baca juga : MotoGP Pertamina Grand Prix Of Indonesia Bawa Berkah, Serap Tenaga Kerja Lokal

Makanan yang dijual UMKM itu merupakan khas Pulau Lombok, seperti ayam taliwang, sate, nasi balap. Selain itu, juga disiapkan kue-kue dan camilan siap saji.

“Lokasi booth UMKM makanan ini mudah diakses oleh penonton, karena letaknya berdekatan dengan terowongan, sebelum pintu masuk sirkuit. Selain itu, juga berdekatan dengan arena pameran produk-produk otomotif,” jelas Fadjar.

Sementara produk kerajinan antara lain meliputi aneka tenun, kerajinan anyaman bambu, mutiara, sablon kaos oleh-oleh Lombok, Batik Sasambo, dan sebagainya.

Kusman, pemilik Batik Sasambo Seagana, salah satu binaan batik Sasambo Pertamina menjelaskan, Sasambo adalah batik khas NTB dengan motif yang kental akan budaya adat Lombok, serta flora dan fauna, seperti rumah sasak, bambu, bunga dan bintang laut.

"Terima kasih kami sampaikan kepada Pertamina atas terwujudnya dukungan berupa pelatihan, bantuan promosi, display produk, hingga pameran-pameran baik lokal maupun nasional,” ujar Kusman.

Pertamina berharap, upaya membawa pelaku UMKM di ajang MotoGP, tak hanya sekadar mencari pendapatan lebih selama ajang berlangsung. Tetapi juga menjadi sarana promosi gratis bagi para pelaku usaha di bidang kerajinan dan kuliner khas Lombok, agar terus diingat para wisatawan, saat akan berkunjung kembali ke Lombok.

Transaksi Fantastis

Baca juga : Tenaga Kerja Lokal Ikut Sukseskan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023

Di ajang serupa tahun lalu, sebanyak 50 UMKM yang berpartisipasi di event balap motor internasional ini mencapai transaksi fantastis. Nyaris menyentuh angka Rp 500 juta selama dua hari kegiatan berlangsung.

“Tahun ini, diharapkan ada peningkatan. Sehingga, ajang internasional yang ada di Lombok,  dapat membawa dampak positif bagi masyarakat. Kami juga berharap, usaha pelaku UMKM ini bisa terus berlanjut setelah event Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 berakhir,” jelas Fadjar.

Melalui UMKM, Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 juga memberikan efek berganda (multiplier effect). Tak hanya berupa peningkatan pendapatan, tetapi juga terserapnya tenaga kerja, terutama dari tenaga lokal.

Pengunjung Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 yang berbelanja produk UMKM Pertamina, dapat memanfaatkan promo diskon 5 persen untuk pembelian produk UMKM. Syaratnya, transaksi harus menggunakan aplikasi MyPertamina.

Keterlibatan UMKM binaan dalam ajang internasional ini, merupakan salah satu dukungan BUMN dalam pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals). Khususnya di point 8, terkait penyediaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi, serta implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social and Governance) di seluruh wilayah operasional Pertamina.

Fadjar berharap, ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 dapat memberikan dampak langsung bagi pertumbuhan perekonomian nasional. Termasuk, bagi pelaku industri pariwisata dan UMKM lokal.

Baca juga : Pertamina Grand Prix Of Indonesia 2023 Geliatkan Sektor Pariwisata Lombok

"Semoga, keberadaannya menjadi peluang bagi pelaku usaha dan UMKM, dalam melakukan penetrasi ke pasar global yang lebih luas," pungkasnya.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.